Recently, the existence of social media in Indonesia is consequence of acculturation both of culture and technology. This study aimed to analyze the relation of social media on the teenagers' character development, particularly responsibility, respectful, and courtesy. The observation was conducted in two vocational private high schools in Bogor, West Java Province. The selected schools were chosen as schools with high involvement on juvenile delinquency such as gang fight, drugs, and free-sex based on the data from local government official. Total participants were 100 students consist of 50 male and 50 female students at 1 st and 2 nd grade. Based on the analysis, there was significant difference between male and female student on accessing the social media (both on intensity and content). Females' scored higher than male in accessing Facebook, Twitter, YouTube, etc. On average, females' use of social media was between 2-3 hours per day, whereas for male it was only 1 hour. However, male had greater access to pornography than the females. The study found significant correlation between media social intensity and content access with the character. Highly teenagers' access to social media; correlate with the low of responsibility, respectful and courtesy character.Keywords: pornography, respectful and courtesy, responsibility, social media, teenager
Analisis Akses pada Sosial Media; Hubungannya dengan Perkembangan KarakterSiswa Sekolah Menengah Kejuruan di Bogor
AbstrakKeberadaan media sosial di Indonesia saat ini merupakan hasil dari akulturasi budaya dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akses media sosial pada perkembangan karakter remaja, terutama karakter tanggung jawab, hormat dan santun. Penelitian dilakukan pada dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Provinsi Jawa Barat. Sekolah yang dipilih adalah sekolah dengan keterlibatan tinggi pada kenakalan remaja seperti perkelahian geng, narkoba, dan seks bebas berdasarkan data dari pejabat pemerintah setempat. Jumlah contoh sebanyak 100 siswa terdiri atas 50 laki-laki dan 50 siswa perempuan dari kelas 1 dan 2. Berdasarkan hasil analisis, terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan dalam mengakses media sosial (baik pada intensitas dan muatan yang terkandung). Siswa perempuan lebih sering mengakses Facebook, Twitter, YouTube, dll dibandingkan siswa laki-laki. Rata-rata perempuan mengakses media sosial selama 2-3 jam perhari, sedangkan siswa laki-laki hanya selama 1 jam. Namun, di sisi lain siswa laki-laki lebih sering mengakses muatan pornografi dibandingkan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara akses media sosial pada intensitas dan muatannya dengan karakter remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sering remaja mengakses media sosial maka berhubungan dengan rendahnya karakter tanggung jawab, hormat dan santun remaja.Kata kunci: hormat dan santun, media sosial, pornografi, remaja, tanggung jawab.