2020
DOI: 10.31315/jik.v18i1.3236
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perempuan dan Komunikasi Politik pada Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta

Abstract: Perempuan sering dianggap memiliki citra yang dipandang lemah dan tidak pantas untuk terjun ke dunia politik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perempuan dalam komunikasi politik pada pemilihan umum di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal dan pendekatan fenomenologis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah standpoint theory milik Sandra Harding dan Julian T. Wood yang memaparkan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai perspektif yang terpisah, dan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Misalnya, masyarakat Jawa tradisional menganggap perempuan lebih cocok ketika para wartawan berada di sektor rumah tangga (keluarga atau rumah tangga), yang kemudian dialihkan ke sektor publik, di mana laki-laki lebih diutamakan daripada perempuan, mengarah ke pengasuhan. (Nurussa'adah, 2020). (Høiby and Ottosen (2019) menjelaskan pendapat Marte Hoiby bahwa struktur patriarki sering diperketat selama perang dan konflik, dan ini juga dapat mempengaruhi wartawan yang bekerja di daerah konflik.…”
Section: Strategi Dalam Mengatasi Tantanganunclassified
“…Misalnya, masyarakat Jawa tradisional menganggap perempuan lebih cocok ketika para wartawan berada di sektor rumah tangga (keluarga atau rumah tangga), yang kemudian dialihkan ke sektor publik, di mana laki-laki lebih diutamakan daripada perempuan, mengarah ke pengasuhan. (Nurussa'adah, 2020). (Høiby and Ottosen (2019) menjelaskan pendapat Marte Hoiby bahwa struktur patriarki sering diperketat selama perang dan konflik, dan ini juga dapat mempengaruhi wartawan yang bekerja di daerah konflik.…”
Section: Strategi Dalam Mengatasi Tantanganunclassified
“…Budaya patriarki dianggap sebagai suatu sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pusat kehidupan manusia sehingga membenarkan dominasi laki-laki atas perempuan dan memberikan hak-hak istimewa pada laki-laki tetapi tidak pada perempuan (Kartikasari et al, 2020;Kurnia, 2020). Dengan budaya patriarki seperti ini, maka laki-laki cenderung mengontrol perempuan sehingga menciptakan kesenjangan antara laki-laki dan perempuan yang pada dasarnya merupakan ketidaksetaraan gender (Nurussa'adah, 2020).…”
unclassified