2018
DOI: 10.25077/jka.v7i3.886
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Derajat Keasaman (pH) Saliva Antara Perokok dan Bukan Perokok pada Siswa SMA PGRI 1 Padang

Abstract: Rongga mulut merupakan bagian yang paling awal dari tubuh manusia yang terpapar secara langsung terhadap asap rokok. Saliva adalah kelenjar yang terdapat di rongga mulut yang berperan sebagai pertahanan mukosa rongga mulut melalui kapasitas buffer yang terdapat didalamnya. Derajat keasaman (pH) saliva diketahui sebagai nilai yang dapat diukur untuk menggambarkan kapasitas buffer saliva. Tujuan penelitian ini adalah menentukan perbedaan pH saliva antara perokok dan bukan perokok. Penelitian ini merupakan studi … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Kami menduga bahwa tingginya infeksi jamur Candida albicans diperantarai asap rokok, dapat menurunkan antibodi yang terdapat dalam saliva, akibatnya juga menurunkan kemampuan saliva sebagai pertahanan rongga mulut, sehingga merokok menyebabkan ketidakseimbangan flora dalam rongga mulut. 9,13 Perubahan mukosa mulut berupa penipisan epitel mukosa mulut dan menurunnya sekresi saliva pada lansia menyebabkan jamur Candida albicans mudah berkoloni dan kemudian invasi ke epitel mukosa mulut sehingga menyebabkan Kandidiasis oral. 5,14,15 Senyawa kimia yang terkandung dalam asap rokok seperti asetaldehida, benzena, 1,3-butadiena, dan isoprena berpotensi meningkatkan mutasi gen pada Candida albicans.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kami menduga bahwa tingginya infeksi jamur Candida albicans diperantarai asap rokok, dapat menurunkan antibodi yang terdapat dalam saliva, akibatnya juga menurunkan kemampuan saliva sebagai pertahanan rongga mulut, sehingga merokok menyebabkan ketidakseimbangan flora dalam rongga mulut. 9,13 Perubahan mukosa mulut berupa penipisan epitel mukosa mulut dan menurunnya sekresi saliva pada lansia menyebabkan jamur Candida albicans mudah berkoloni dan kemudian invasi ke epitel mukosa mulut sehingga menyebabkan Kandidiasis oral. 5,14,15 Senyawa kimia yang terkandung dalam asap rokok seperti asetaldehida, benzena, 1,3-butadiena, dan isoprena berpotensi meningkatkan mutasi gen pada Candida albicans.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…The normal pH level of human blood ranges from 7.30 to 7.45 [1]. The pH imbalance causes disturbances in the digestive tract, circulatory system, nausea, decreased immune function, skin diseases, disorders of the reproductive system, and urinary tract [2]. Therefore, many researchers have begun to innovate in pH detection using biosensors that utilize plants that are widely grown in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%