2019
DOI: 10.29244/jji.v4i3.160
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe. Var. Rubrum), Gingerol dan Shogaol sebagai Anti-Toksoplasma terhadap Parasit Toxoplasma Gondii Secara In-Vitro

Abstract: Metode ekstraksi dan jenis pelarut yang digunakan akan berdampak pada proses penarikan komponen aktif sehingga akan berpengaruh juga pada aktivitasnya. Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) merupakan salah satu bahan rempah yang juga berpotensi sebagai tanaman obat. Salah satu khasiat ekstrak jahe merah adalah sebagai anti toksoplasma. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan ekstrak jahe merah dengan dua jenis metode yaitu maserasi dan sokhletasi masing-masing menggunakan tiga jenis pelarut (etano… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Kandungan minyak atsiri yang terdapat dalam jahe bermanfaat mengatasi batuk. Jahe juga mengandung kamfena yang ampuh meredakan rasa nyeri di kepala [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kandungan minyak atsiri yang terdapat dalam jahe bermanfaat mengatasi batuk. Jahe juga mengandung kamfena yang ampuh meredakan rasa nyeri di kepala [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat ini upaya pengembangan bidang farmasi banyak terkonsentrasi pada penggunaan ekstrak tumbuhan untuk meningkatkan potensi terapeutik produk alami yang aman dan memiliki toksisitas rendah. Rimpang jahe (Zingiber officinale Roscoe) dan kunyit (Curcuma longa) termasuk Famili Zingiberaceae yang mengandung antioksidan tinggi dan memiliki kandungan senyawa kimia yang berpotensi sebagai antiparasit, termasuk antitoksoplasma (Sa'diah et al, 2019;Simanjuntak et al, 2019). Perkembangan ilmu bioinformatika saat ini semakin pesat dengan pemanfaatan komputer sebagai alat bantu dalam penemuan obat.…”
Section: Molecular Docking Simulationunclassified
“…Senyawa yang terkandung dalam kunyit dan jahe merah diperoleh dari database hasil penelitian sebelumnya dan disajikan pada Tabel 2a dan Tabel 2b (Arivoli et al, 2019;Kebede et al, 2021;Mulyani et al, 2020;Rinanda et al, 2018). Jahe merah mengandung senyawasenyawa antiparasit termasuk antitoksoplasma seperti betha-pinene, myrcene, eucalyptol, linalool, geraniol, dan shogaol (Morreti et al, 2015;Le et al, 2018;Sa'diah et al, 2019). Kunyit juga mengandung curcuminoid yang terdiri dari curcumin, demethoxycurcumin, dan bisdemethoxycurcumin yang memiliki aktivitas antimikrob dan antiparasit (Cheraghipour et al, 2014;Lawhavinit et al, 2010;Luo dan Yang, 2014;Simanjuntak et al, 2019).…”
Section: Senyawa Yang Terkandung Dalam Kunyit Dan Jahe Merahunclassified
“…Identitas ekstrak meliputi organoleptik berupa ekstrak kental, warna kuning kecokelatan, aroma khas dan rasa pedas. 9 Berdasarkan penelitian yang dilakukan, rendemen ekstrak kental jahe merah yang didapat sebanyak 7,81% dengan identitas organoleptik memiliki bentuk ekstrak kental sedikit berminyak, wana cokelat serta memiliki aroma khas pedas. Rendemen ekstrak kental daun ungu yang didapat sebanyak 10,20% dengan identitas organoleptik ekstrak memiliki wujud ekstrak yang kental dan mengkristal, dengan warna hijau kehitaman serta memiliki aroma khas daun ungu.…”
Section: Standarisasi Ekstrak Jahe Merah Dan Daun Unguunclassified