Perancangan Seni Patung Landscape Eco-Culture Desa Wisata Selorejo Dau Malang Melalui Program Kemitraan Desa

Abstract

Program kegiatan kemitraan desa wisata Selorejo Dau Malang, oleh tim PPDM 2020 LP2M UM bertujuan untuk membantu masyarakat dalam perancangan ikon visual berupa seni Patung landscape bertema selamat datang di kawasan desa wisata Selorejo . Sehingga dapat menambah daya tarik wisatawan. Metode realisasi program meliputi persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan kreatif perancangan dan pembutan karya patung, evaluasi kegiatan, dan penyimpulan akhir kegiatan. (1) Proses persiapan meliputi koordinasi tim bersama mitra pengguna guna menghasilkan konsep dan rancangan patung landscafe, serta persiapan bahan dan peralatan. (2) Melaksanakan kegiatan proses pembuatan patung landscape. Yakni merumuskan konsep kegiatan, melaksanakan proses pembuatan rancangan gambar desain, pembuatan elemen-ellmen visual pendukung, menentukan bentuk, mewujudkan rancangan menjadi bentuk patung landscape di lokasi desa wisata. (3) Analisis hasil kreasi seni patung. Kegiatan menghasilkan satu set seni patung landscape didisplay di bumi perkemahan Selorejo Lestari. Patung tersebut berbentuk sosok figur seorang Laki-laki dewasa bersama anaknya sedang berdiri di atas pedestal, dengan membawa setangkai ranting pohon jeruk.

Designing an Architectural Sign System as a Supporting Visual Image of Petungsewu Tourism Village

“…In this design, visual cultivation not only puts forward the information aspect but also builds an image of the area. Thus, it will be able to communicate in an interesting way, represented by a visual form of the area with the packaging of visual architectural sign systems with local characters [14]. So the design of a sign system in a tourist area DOI 10.18502/kss.v8i15.13915…”

“…All of these elements are assembled using construction according to the character of each of these materials. At the end of the process, a review of the design results is carried out to get input from users of the product and tourism consumers [17].…”

“…The gorgeous landscape of the natural environment shown in this village is amazing. It is in the hills, fields, and forests that the majority of the population's land is cultivated for citrus and vegetable farming [1]. In the last five years, the village has pioneered as a tourism village based on Agro-eco tourism of "Petungsewu Agro-Eco Park" as leading in the tourism sector of citrus fruits and other agricultural crops [2].…”

Preservation and Values of Sape Sonok's Performing Art Tradition as a Creative Culture Industry

“…Fifth, corporate farming "ala" Madura" is easy to apply, because its application combines the concept of taneyan lanjang which is a tradition of the Madurese community (Kutsiyah et al, 2014;. This is where the patterns of creative economic development as levers are the sector Sape Sonok cultural tourism can be applied starting from the Sape Sonok village to the landmark "image of the Madura region through the Sonok cattle performing arts tour package, which offers a variety of performing arts and creative economy (Ponimin Ponimin, 2020). Several experts in the field of tourism said that the weakness of the concept of a tourist village in Indonesia is the absence of a link with the creative industry for the production of souvenirs, the two are not side by side but run separately.…”

Menggaungkan Wisata Pedesaan Melalui Kuliner Yellow Chips Pumpkin (Yechipum) Khas Desa Padusan, Mojokerto

“…Kajian ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh desa tersebut salah satunya adalah dengan menjadikannya sebagai desa wisata dengan harapan dapat memberikan banyak pemasukan baik dari pemerintah desa maupun kepada masyarakat sekitar. Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku (Ponimin, Wardhana, Taufiq, & Sari, 2020;Sudibya, 2018). Selain memaksimalkan potensi yang dimiliki, perlu juga memaksimalkan peran masyarakat untuk mendukung rencana tersebut.…”