Persoalan pendidikan akan menengok kepada pendidik (baca:guru), pendidik dalam realitas saat ini menunjukkan fakta bahwa pihak-pihak yang seharusnya berperan dalam pendidikan dan seharusnya berfungsi sebagai pendidik, telah menyalahgunakan tugasnya dan mengabaikan tanggung jawabnya. Diantara bentuk penyalahgunaan peran kependidikan yang sangat memperhatikan bagi perjalanan dunia pendidikan adalah maraknya tindak kekerasan terhadap anak didik, baik dalam bentuk kekerasan fisik maupun psikis. Selain itu, masih banyak pula ditemukan pada sebagian besar pihak yang seharusnya memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai pendidik, justru tidak merasa sebagai pendidik, sehingga mereka tidak pernah berpikir bagaimana seharusnya pendidikan dapat dilaksanakan. profil pendidik yang disebut dalam al-Qur'an, di antaranya ada empat, yaitu: 1) Allah; 2) para nabi dan rasul; 3) orang tua; dan 4) orang lain. Untuk pendidik yang keempat ini, biasanya disebut dengan istilah guru atau sebutan lain yang semakna dengannya. Hal ini berhubungan dengan semakin berkembangnya berbagai bentuk dan pola pendidikan, terutama yang terkait dengan kelembagaan atau institusi pendidikan, seperti sekolah, pesantren dan yang lainnya. Profil pendidik sebagaimana yang digariskan dalam al-Qur'an tersebut, tidak terlepas pula dengan beberapa sifat mulia yang terdapat pada masing-masing kepribadiannya.
Keyword: Teori Pengembangan Pendidik, Ilmu Pendidikan Islam