The potentiality of water resources owned by Bantimurung Bulusaraung National Park (Babul NP) is abundant and has been utilized by the community around the area. The concept of payment for environmental services is very possible to be applied to Babul NP in an effort to preserve water resources. Therefore, stakeholders in the utilization of water environmental services in Babul National Park need to be identified. This study aims to map the stakeholders in the utilization of water environmental services in the Babul NP area, as well as the parties who need to be involved if the concept of payment for environmental services to be applied to the management of water environmental services in Babul NP. Data collection was carried out through direct observation, in-depth interviews, questionnaires filling by key informants, and focused group discussions. Data were analyzed by using stakeholders analysis. The results showed that stakeholders who could be directly involved in the utilization of water environmental services related to the payment for environmental services are among others the community around the area, industry, the Regional Water Company (PDAM), Babul NP, and the villages. The selection of the proper stakeholders will greatly affect the successful implementation of the payment for water environmental services concept in Babul NP.
ABSTRAKPotensi sumberdaya air yang dimiliki Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) melimpah dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan. Konsep pembayaran jasa lingkungan sangat memungkinkan untuk diterapkan di TN Babul dalam upaya menjaga kelestarian sumberdaya air. Untuk itu, stakeholder yang terlibat dalam pemanfaatan jasa lingkungan air di TN Babul perlu diidentifikasi. Penelitian ini bertujuan memetakan stakeholder yang terlibat dalam pemanfaatan jasa lingkungan air di kawasan TN Babul serta stakeholder yang perlu dilibatkan jika konsep pembayaran jasa lingkungan akan diterapkan dalam pengelolaan jasa lingkungan air di TN Babul. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung, wawancara mendalam, pengisian kuesioner oleh informan kunci, dan diskusi kelompok terfokus. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis stakeholder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stakeholder yang dapat dilibatkan secara langsung dalam pemanfaatan jasa lingkungan air terkait dengan kegiatan pembayaran jasa lingkungan di lokasi kajian adalah masyarakat sekitar kawasan, industri, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), TN Babul, dan pemerintah desa. Pemilihan stakeholder yang tepat akan sangat menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan konsep pembayaran jasa lingkungan air di TN Babul.Kata kunci: Analisis stakeholder; pemetaan stakeholder; imbal jasa lingkungan air; TN Babul.