Ilmu filsafat memiliki beberapa aliran, salahsatunya adalah eksistensialime menekankan pada diri manusia. Manusia dipandang suatu mahluk yang berinteraksi dan menelaah terhadap cara manusia ada di dunia dengan kesadarannya. Metode dalam mendapatkan data kongkit dan valid, maka dibutuhkan dokumentasi, sebab dalam penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif yang kemudian menelaah dan mendeskripsikan relasi dan tujuan serta nilai yang terkandung dalam objek penelitian. Hasil penelitian yaitu kebebasan manusia, antara "kebebasan untuk" dan "Kebebasan diri", nilai-nilai eksistensialisme, absurditas kebebasan manusia, para eksistensialis percaya bahwa kebersamaan merupakan sebuah ciri yang sangat esensial dari keberadan manusia itu sendiri serta tidaklan semata-mata kebetulan saja melainkan suatu yang seharusnya ada. PENDAHULUAN Karya sastra merupakan suatu karya yang lahir dari perasaan dan imajinasi pengarang serta mempunyai peran penting dalam kehidupan nyata ini baik sebagai media pendidikan, kontrol sosial, pemberontakan, juga berfungsi sebagai penyampaian pesan kepada masyarakat atas segala polemik atau persoalan yang ada sehingga kita dapat mempunyai gambaran atas apa yang harus kita lakukan disaat harus menghadapi persoalan yang sama dengan apa yang terjadi dalam sebuah karya sastra. Oleh sebab itu dikatakan juga bahwa persoalan bahasa sangat kompleks sebagaimana persoalan realitas. Melalui bahasa orang dapat berkomonikasi, namun dengan bahasa pula seseorang bisa salah tafsir. Karya sastra seringkali dijadikan pengarang sebagai alternatif atau jalan lain ketika semua jalan telah tertutup. Dengan realitas sebagai sumbernya yang kemudian ditarik kedalam ruang imajinasi melalui kontemplasi dan menggunakan bahasa sebagai media penyampaiannya kepada publik (Ratna, 2004;)(Syakur and Panuju, 2020). Berbicara persoalan sastra dan kehidupan, bahwa sastra itu sendiri sangat erat hubungannya dengan filsafat atau agama (Syakur, 2018b; Syakur and Azis, 2020). Bahkan sampai sekarang sastra masih berperan sebagai medan aktualisasi pemikiran-pemikiran filsafat atau agama. Melihat adanya keterkaitan antara sastra dan filsafat, maka tidak mengherankan jika akhirnya timbul suatu pandangan bahwa sastra sebenarnya mengungkapkan Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/i ndex.php/briliant