Abstract:This article is based on the low ability of mathematical literacy and learning independence of learners. This article aims to describe the role of the PBL model of mathematical literacy and learning independence. The type of research used in this article is quantitative descriptive research conducted on students of class VIII MTs Darul Wasi'ah Simalinyang through interviews with learners and teachers, observation, and literature review analyzed descriptively.
“…Untuk mencapai literasi matematika, menurut Michaelides et al (2019), Periyeti (2017) dan Hidayat et al (2019) harus ada faktor yang dapat menunjang pencapaian tujuan literasi matematika, salah satu kemampuan tersebut adalah motivasi belajar, karena motivasi memiliki peran penting dalam proses belajar. Menurut Hendriana et al (2017), Filgona et al (2020),…”
Abstrak. Motivasi belajar mempunyai peran penting terhadap pembelajaran dan matematika mempunyai peran penting terhadap pendidikan serta literasi merupakan prasyarat kecakapan di abad ke-21. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran motivasi belajar terhadap literasi matematika. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. dengan subjek penelitian sebanyak 30 peserta didik kelas VII. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes literasi matematika dan angket motivasi belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson, regresi dan ANOVA. Berdasarkan hasil pengolahan data, hubungan antara motivasi belajar dan literasi matematika sangat kuat sebesar 72,9%, motivasi belajar juga cukup kuat mempengaruhi literasi matematika sebesar 53,1%. Pada kelompok motivasi belajar rendah memiliki rata-rata literasi matematika 47,50, untuk kelompok motivasi belajar sedang memiliki rata-rata literasi matematika 71,39, dan kelompok motivasi belajar tinggi memiliki rata-rata literasi matematika 90,00. Hasil analisis uji anova juga membuktikan bahwa terdapat perbedaan literasi matematika peserta didik antara kelompok motivasi belajar rendah, sedang, dan tinggi. Dengan demikian dalam meningkatkan literasi matematika peserta didik, peran motivasi belajar sangatlah diperlukan.Kata Kunci: literasi matematika, literasi, motivasi belajar, motivasi
“…Untuk mencapai literasi matematika, menurut Michaelides et al (2019), Periyeti (2017) dan Hidayat et al (2019) harus ada faktor yang dapat menunjang pencapaian tujuan literasi matematika, salah satu kemampuan tersebut adalah motivasi belajar, karena motivasi memiliki peran penting dalam proses belajar. Menurut Hendriana et al (2017), Filgona et al (2020),…”
Abstrak. Motivasi belajar mempunyai peran penting terhadap pembelajaran dan matematika mempunyai peran penting terhadap pendidikan serta literasi merupakan prasyarat kecakapan di abad ke-21. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran motivasi belajar terhadap literasi matematika. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. dengan subjek penelitian sebanyak 30 peserta didik kelas VII. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes literasi matematika dan angket motivasi belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson, regresi dan ANOVA. Berdasarkan hasil pengolahan data, hubungan antara motivasi belajar dan literasi matematika sangat kuat sebesar 72,9%, motivasi belajar juga cukup kuat mempengaruhi literasi matematika sebesar 53,1%. Pada kelompok motivasi belajar rendah memiliki rata-rata literasi matematika 47,50, untuk kelompok motivasi belajar sedang memiliki rata-rata literasi matematika 71,39, dan kelompok motivasi belajar tinggi memiliki rata-rata literasi matematika 90,00. Hasil analisis uji anova juga membuktikan bahwa terdapat perbedaan literasi matematika peserta didik antara kelompok motivasi belajar rendah, sedang, dan tinggi. Dengan demikian dalam meningkatkan literasi matematika peserta didik, peran motivasi belajar sangatlah diperlukan.Kata Kunci: literasi matematika, literasi, motivasi belajar, motivasi
“…Literasi matematis dapat membantu peserta didik dalam merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks, termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan, atau memperkirakan fenomena atau kejadian (Hidayati et al, 2020). Literasi matematis sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika di Indonesia (Hidayat et al, 2019). Literasi matematis membantu peserta didik dalam memahami peran atau kegunaan matematika di kehidupan sehari-hari sekaligus menggunakannya untuk menentukan keputusan-keputusan yang dalam menyelesaikan suatu permasalahan (Janah et al, 2019).…”
Kemampuan komunikasi matematis dan literasi matematis perlu dikuasai oleh setiap peserta didik dalam proses belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exploring, Writing, and Communicating (SIMAS ERIC) terhadap kemampuan komunikasi matematis dan kemampuan literasi matematis peserta didik. Penelitian berjenis Quasy Eksperimental Design dengan rancangan penelitian faktorial 2×2. Teknik pengumpulan data berupa tes kemampuan komunikasi matematis dan tes kemampuan literasi matematis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji Normalitas, uji Homogenitas, uji hipotesis Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan uji MANOVA, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran SIMAS ERIC terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran SIMAS ERIC terhadap kemampuan literasi matematis peserta didik. Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran SIMAS ERIC terhadap kemampuan komunikasi matematis dan kemampuan literasi matematis peserta didik.
“…Dalam hal ini siswa diajarkan untuk membiasakan dirinya pada kegiatan mandiri sebagai bentuk tanggung jawab akan kebutuhan sebagai seorang pelajar. Juga sikap saling membantu satu sama lain yang digambarkan dengan kegiatan diskusi (Hidayat, Roza, & Murni, 2018).…”
Belajar matematika memerlukan kecakapan untuk berpikir dan beralasan secara sistematis untuk menyelesaikan soal-soal baru dan mempelajari ide-ide baru yang akan dihadapi oleh peserta didik dimasa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan kemampuan pemahaman dan self-esteem matematis siswa dengan sampel secara purposif sampel tiga kelas VIII siswa SMP Bina Mandiri Sukamanah Kab. Garut tahun ajaran 2020/2021. Metode yang digunakan adalah metode campuran tipe konvergen. Instrumen tes yang digunakan adalah pre-test dan post-test sedangkan untuk instrumen non tes adalah lembar observasi dan angket. Data dianalisis menggunakan uji N-gain, uji Kruskal Wallis H dan uji ANOVA dua jalur. Hasil penelitian adalah: (1) peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan e-learning portal rumah belajar lebih baik daripada siswa yang menggunakan model PBL dan metode ceramah dilihat dari data keseluruhan dan KAM; (2) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran yang menggunakan e-learning portal rumah belajar, model PBL dan metode ceramah dengan KAM terhadap peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa; (3) self-esteem matematis siswa yang menggunakan pembelajaran e-learning portal rumah belajar lebih baik daripada yang menggunakan model PBL dan metode ceramah dilihat dari keseluruhan dan KAM.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.