Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi faktor keterlambatan membaca siswa kelas tinggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus dilakukan untuk mengetahui hasil yang lebih mendalam mengenai situasi atau makna suatu subyek yang diteliti. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberap siswa kelas V yang mengalami kesulitan membaca, Guru kelas, dan orang tua siswa dapat diketahui bahwa keterlambatan membaca siswa kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor intelektual yang mencakup tingkat kecerdasan anak yaitu kemampuan siswa yang rendah di bandingkan dengan teman-temannya sehingga siswa tersebut lamban dalam membaca. Hal ini disebabkan oleh rendahnya minat baca siswa baik di sekolah maupun di rumah. Faktor lingkungan, ligkungan keluarga juga menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kemampuan membaca siswa. Melihat latar belakang orang tua siswa yang hanya lulusan SD dan sulit membaca membuat siswa susah untuk belajar di rumah. Keadaan ekonomi keluarga yang rendah juga menjadi faktor penghambat membaca, karena orang tua akan sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan tidak memperhatikan perkembangan anak di sekolah. Sebagian besar orang tua siswa juga beranggapan bahwa jika anak mereka sudah belajar di sekolah maka di rumah anak tidak perlu untuk belajar. Faktor motivasi, motivasi orang tua terhadap siswa sangat kurang, orang tua tidak mendorong dan memberi semangat kepada anaknya untuk membaca.