2014
DOI: 10.21109/kesmas.v8i8.409
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penyebab Kelelahan Kerja pada Pekerja Mebel

Abstract: AbstrakDi industri modern, kelelahan kerja adalah fenomena kompleks yang disebabkan berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang memengaruhi kelelahan pada pekerja mebel. Penelitian dilaksanakan pada Februari -Maret 2013 di suatu perusahaan mebel di Kabupaten Jepara. Penelitian ini adalah dengan desain potong lintang melibatkan 70 orang responden. Kelelahan kerja diukur menggunakan reaction timer, stres kerja diukur menggunakan General Health Questionnaire-12. Monoton kerja, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
11
0
13

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 28 publications
(25 citation statements)
references
References 9 publications
(15 reference statements)
1
11
0
13
Order By: Relevance
“…Adapun jenis batik yang dikukuhkan adalah jenis batik tulis, dimana proses pengerjaannya berupa kain yang dihias tekstur dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini bisa memakan waktu 1 -2 bulan, aktivitas pembatikan bisa dikategorikan sebagai aktivitas yang memiliki gerakan berulang-ulang [1], beban bervariasi dari motif batik, gerakan translasi, rotasi, kombinasi translasi dan rotasi dengan posisi duduk statis [2] serta posisi awkward (tidak nyaman) sehingga rentan mengalami kelelahan pada anggota tubuh [3]. Kelelahan ini timbul karena banyak dari pembatik melakukan sikap kerja yang tidak benar seperti membungkuk, miring, posisi berdekatan antar pekerja sehingga tidak didapat posisi yang nyaman dalam bekerja.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Adapun jenis batik yang dikukuhkan adalah jenis batik tulis, dimana proses pengerjaannya berupa kain yang dihias tekstur dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini bisa memakan waktu 1 -2 bulan, aktivitas pembatikan bisa dikategorikan sebagai aktivitas yang memiliki gerakan berulang-ulang [1], beban bervariasi dari motif batik, gerakan translasi, rotasi, kombinasi translasi dan rotasi dengan posisi duduk statis [2] serta posisi awkward (tidak nyaman) sehingga rentan mengalami kelelahan pada anggota tubuh [3]. Kelelahan ini timbul karena banyak dari pembatik melakukan sikap kerja yang tidak benar seperti membungkuk, miring, posisi berdekatan antar pekerja sehingga tidak didapat posisi yang nyaman dalam bekerja.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kelelahan kerja merupakan masalah penting yang perlu ditanggulangi dengan baik sebab dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kehilangan efisiensi dalam bekerja, penurunan produktivitas dan kapasitas kerja serta kemampuan kesehatan dan kemampuan bertahan tubuh yang menyebabkan kecelakaan kerja. Kelelahan juga merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja dan akan berpengaruh terhadap produktivitas.Penelitian yang dilakukan oleh [3], menyebutkan bahwa kelelahan secara langsung dipengaruhi oleh stres kerja, konflik kerja, lingkungan fisik serta kapasitas kerja. Bahwa kelelahan ditandai dengan melemahnya tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan sehingga akan meningkatkan kesalahan dalam melakukan pekerjaan dan akibat fatalnya yaitu terjadinya kecelakaan kerja [5].…”
Section: Gambar 1 Posisi Membatikunclassified
“…Masa nifas juga merupakan masa pemulihan organ-organ reproduksi yang mengalami perubahan selama kehamilan dan persalinan, seperti terjadinya robekan perineum. Hal tersebut sering terjadi pada semua persalinan pertama, namun tidak jarang pada persalinan berikutnya, sehingga diperlukan perawatan yang intensif untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi infeksi yang dapat diakibatkan karena keterlambatan penyembuhan luka perineum (Setyowati et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini juga berlawanan dengan hasil penelitian yang dilakukan Setyowati, et al, (2014), tentang penyebab kelelahan kerja pada pekerja mebel di Kabupaten Jepara. Dari 70 responden yang diteliti, 90% berjenis kelamin laki-laki dan 78,6% tidak mengalami kelelahan kerja.…”
Section: Jenis Kelaminunclassified