2021
DOI: 10.33860/jbc.v3i1.130
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penurunan Intensitas Nyeri Menstruasi (Dysmenorrhae) dengan Kompres Hangat

Abstract: Background: Dysmenorrhea is a pain that occurs during menstruation, caused by the contraction of the uterine muscles during menstrual bleeding which can last between 32-48 hours. This study aims to determine the decrease in pain intensity before and after giving warm compresses. Method; Type of study design is pre-experimental study design with one group pre-test and post-test design with a sample of 38 respondents. The independent variable in this study is warm compress on adolescent girls who have menstrual … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 16 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Air hangat yang dimasukkan ke dalam buli-buli dengan suhu 37 0 -40 0 C tidak membuat iritasi pada kulit. Hal ini memberikan kenyamanan dan rasa aman sebab menggunakan buli-buli dengan suhu yang sesuai (38-40 0 C) dengan suhu yang telah diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panas dan membuat iritasi pada kulit (Dyah Setiyarini et al, 2023) (Sari et al, 2020) (Sumiaty et al, 2021)(Fajarsari Noviana, 2020.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Air hangat yang dimasukkan ke dalam buli-buli dengan suhu 37 0 -40 0 C tidak membuat iritasi pada kulit. Hal ini memberikan kenyamanan dan rasa aman sebab menggunakan buli-buli dengan suhu yang sesuai (38-40 0 C) dengan suhu yang telah diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panas dan membuat iritasi pada kulit (Dyah Setiyarini et al, 2023) (Sari et al, 2020) (Sumiaty et al, 2021)(Fajarsari Noviana, 2020.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Oleh karena itu, ini menunjukkan perubahan tingkat rasa sakit yang dialami oleh orang yang diwawancarai. Sebelum kompres hangat, sebagian besar tingkat nyeri yaitu nyeri sedang (73,7 %), sedangkan setelah kompres hangat, sebagian besar orang yang diwawancarai tidak mengalami nyeri (44,7 %) [15] Ketika terapi kompres hangat diberikan, rasa sakit yang disebabkan oleh dismenore akan berkurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah perawatan kompres hangat, skala nyeri rata-rata berkurang.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Beberapa studi pendahuluan telah membuktikan tentang hubungan yang signifikan antara terapi komplementer dengan penanganan dismenore, antara lain penelitian yang telah dilakukan oleh kami membuktikan bahwa ada pengaruh kompres air hangat dengan penanganan dismenore. Pemberian kompres air hangat dapat menurunkan 15,8% nyeri berat, 60,4% nyeri sedang, dan hampir setengah responden sesudah pemberian terapi ini sudah tidak mengalami nyeri lagi (Sumiaty et al, 2021). Pemberian jahe merah berpengaruh untuk menurunkan nyeri dismenorhoe (Andriani et al, 2021), penelitian lain menunjukkan bahwa pengaruh jahe terhadap penurunan tingkat nyeri saat menstruasi sama efektifnya dengan asam mefenamat dan ibu profen (Pratiwi & Mutiara, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified