Skizofrenia merupakan bentuk psikosis fungsional paling berat dan menimbulkan disorganiasasi personalitas yang terbesar (Maramis, 2010 dalam Rahmadhani, 2021.Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang bersifat kronis yang ditandai dengan ganggguan komunikasi, gangguan realitas, afek tidak wajar atau tumpul, gangguan fungsi kognitif serta mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Pardede, Keliat, 2019). Salah satu gejala negative dari skizofrenia adalah perubahan perubahan perilaku individu yang mana selalu menilai diri dan orang lain secara negative, atau menilai rendah terhadap kemampuan yang dimilikinya yang disebut harga diri rendah (Rokhimmah, 2020).Skizofrenia ialah suatu gangguan jiwa berat yang bersifat kronis yang ditandai dengan ganggguan komunikasi, gangguan realitas, afek tidak wajar atau tumpul, gangguan fungsi kognitif serta mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Keliat, 2015).Gejala skizofrenia dapat mengalami perubahan semakin membaik atau semakin memburuk dalam kurun waktu tertentu, hal tersebut berdampak dengan hubungan pasien dengan dirinya sendiri serta orang yang dekat dengan penderita (Pardede, Keliat & Wardani 2015).Skizofrenia juga ditandai dengan gangguan pada proses pikir, dan juga disertai adanya ekspresi emosi yang tidak wajar (Sulistyono, dkk, 2018). Gejala skizofrenia dibagi menjadi dua kategori, yang pertama yaitu positif ditandai dengan adanya disorientasi