2020
DOI: 10.26714/nm.v1i1.5493
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penurunan Harga Diri Rendah dengan menggunakan Penerapan Terapi Okupasi (Berkebun)

Abstract: Harga diri rendah adalah penilaian pencapaian diri dengan menganalisis sejauh mana perilaku tersebut sesuai dengan diri ideal. Perasaan tidak berharga, tidak penting dan rendah diri berkepanjangan karena evaluasi negatif diri dan kemampuan. Hal tersebut membuat pasien dengan harga diri rendah sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Salah satu alternatif untuk meningkatkan harga diri rendah adalah berkebun dalam terapi okupasi. Untuk meningkatkan independensi pada pasien dengan harga diri rendah dengan ter… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4
2

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Based on research conducted by Krissanti et al (2019) revealed that after occupational therapy treatment, gardening planted chili peppers in polybags in low self-esteem patients, results were reduced signs and symptoms of low self-esteem at P1 by 3 scores and at P2 by 4 scores. So is the research conducted by Rokhimmah et al 2020 revealed that after occupational gardening therapy, there was a decrease in low self-esteem with P1 73% with 8 scores, and P2 91% with 10 scores. Gardening occupational therapy can reduce the level of low self-esteem disorders.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 97%
“…Based on research conducted by Krissanti et al (2019) revealed that after occupational therapy treatment, gardening planted chili peppers in polybags in low self-esteem patients, results were reduced signs and symptoms of low self-esteem at P1 by 3 scores and at P2 by 4 scores. So is the research conducted by Rokhimmah et al 2020 revealed that after occupational gardening therapy, there was a decrease in low self-esteem with P1 73% with 8 scores, and P2 91% with 10 scores. Gardening occupational therapy can reduce the level of low self-esteem disorders.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 97%
“…In people with mental disorders, there are clinical symptoms in the form of syndrome and psychological that cause distress such as loss of comfort, the onset of pain, feelings of unease, organs that do not function optimally, and feel disturbed. These symptoms result in inability to live daily life properly (Rokhimmah &;Rahayu, 2020) The World Health Organization estimates that 450 million people suffer from mental disorders. WHO further stated that globally there are 35 million people with depression, 60 million people with bipolar affective disorder, 47.5 million people with dementia, and 21 million people with schizophrenia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…
Skizofrenia merupakan bentuk psikosis fungsional paling berat dan menimbulkan disorganiasasi personalitas yang terbesar (Maramis, 2010 dalam Rahmadhani, 2021.Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang bersifat kronis yang ditandai dengan ganggguan komunikasi, gangguan realitas, afek tidak wajar atau tumpul, gangguan fungsi kognitif serta mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Pardede, Keliat, 2019). Salah satu gejala negative dari skizofrenia adalah perubahan perubahan perilaku individu yang mana selalu menilai diri dan orang lain secara negative, atau menilai rendah terhadap kemampuan yang dimilikinya yang disebut harga diri rendah (Rokhimmah, 2020).Skizofrenia ialah suatu gangguan jiwa berat yang bersifat kronis yang ditandai dengan ganggguan komunikasi, gangguan realitas, afek tidak wajar atau tumpul, gangguan fungsi kognitif serta mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Keliat, 2015).Gejala skizofrenia dapat mengalami perubahan semakin membaik atau semakin memburuk dalam kurun waktu tertentu, hal tersebut berdampak dengan hubungan pasien dengan dirinya sendiri serta orang yang dekat dengan penderita (Pardede, Keliat & Wardani 2015).Skizofrenia juga ditandai dengan gangguan pada proses pikir, dan juga disertai adanya ekspresi emosi yang tidak wajar (Sulistyono, dkk, 2018). Gejala skizofrenia dibagi menjadi dua kategori, yang pertama yaitu positif ditandai dengan adanya disorientasi
…”
unclassified
“…Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang bersifat kronis yang ditandai dengan ganggguan komunikasi, gangguan realitas, afek tidak wajar atau tumpul, gangguan fungsi kognitif serta mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Pardede, Keliat, 2019). Salah satu gejala negative dari skizofrenia adalah perubahan perubahan perilaku individu yang mana selalu menilai diri dan orang lain secara negative, atau menilai rendah terhadap kemampuan yang dimilikinya yang disebut harga diri rendah (Rokhimmah, 2020).…”
unclassified