Penulisan Dan Gender

Hidayat, Rakhmad

doi:10.7454/mssh.v8i1.73

Cited by 3 publications

(5 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Dalam penelitian sebelumnya telah diungkapkan bahwa memang terdapat perbedaan cara penggunaan bahasa oleh para penulis laki-laki dan penulis perempuan. Penelitian tersebut membahasa mengenai bagaimana penggunaan bahasa Indonesia yang digunakan oleh penulis laki-laki dan perempuan [3]. Ada pula Katubi [4] dan Supriati [5] yang menyebutkan bahwa bahasa yang digunakan perempuan adalah bahasa yang cenderung santun daripada laki-laki.…”

Section: Latar Belakangunclassified

“…Penelitian mengenai gaya bahasa yang digunakan laki-laki dan perempuan dalam tulisan sudah pernah dibahas sebelumnya dalam Hidayat tentang ptotret seksis dalam bahasa yang digunakan media dalam memberitakan kasus pemerkosaan [3]. Namun, perlu diingat bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian yang bertujuan untuk menunjukkan sexism yang terjadi dalam berbahasa.…”

Section: Latar Belakangunclassified

“…Hidayat menyebutkan bahwa perbedaan gaya bahasa yang terjadi antara laki-laki dan perempuan dipengaruhi karena perbedaan pengalaman yang mereka miliki [3]. Laki-laki misalnya akan lebih identic membicarakan sebuah kegiatan yang besifat aksi, objektif atau dengan kata lain terlihat jelas dengan mata, sedangkan perempuan cenderung feminine dan membahasa hal-hal yang berkaitan dengan privasi misalnya keluarga [3] [8].…”

Section: Latar Belakangunclassified

“…Misalnya saja saat mereka merepresentasi demonstrasi beberapa waktu lalu [3]. Keduanya membahas topik yang berbeda.…”

Section: Pemilihan Topikunclassified

See 3 more Smart Citations

Perbedaan Gaya Bahasa Demonstran Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Aksi Protes Ruu Kuhp Dan Pengesahan Uu KPK

Aviandasari¹

2021

lingtersa

View full text Add to dashboard Cite

Artikel ini adalah kajian sosiolinguistik tentang bahasa dan gender. Penelitian ini muncul karena penulis melihat adanya perbedaan gaya bahasa yang digunakan para demonstran laki-laki dan perempuan dalam aksi protes RUU KUHP dan pengesahan UU KPK beberapa waktu lalu. Hal ini karena pada dasarnya perempuan dan laki-laki memiliki gaya berbahasa yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara bahasa yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan dalam menyuarakan pemikirannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data yang dianalisis adalah tulisan yang tertera di papan atau poster yang dipegang para demonstran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan laki-laki lebih mengacu kepada hal yang bersfiat praktek dan aplikatif sedangkan perempuan lebih berorientasi pada perasaan dan feminin.

show abstract

Section: Latar Belakangunclassified

“…Misalnya saja saat mereka merepresentasi demonstrasi beberapa waktu lalu [3]. Keduanya membahas topik yang berbeda.…”

Section: Pemilihan Topikunclassified

See 2 more Smart Citations

Perbedaan Gaya Bahasa Demonstran Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Aksi Protes Ruu Kuhp Dan Pengesahan Uu KPK

Aviandasari¹

2021

lingtersa

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Until finally, from a language point of view, a linguistic preference is created that distinguishes the language of men and women. This preference is not only about the use of language between men and women, but also the language chosen to describe between men and women (Hidayat, 2004;Febriani, 2021). This preference is also seen in the following snippet of the song "Jurus Pelakor" sung by Andra Respati.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Gender Trend in 'Pelakor' Dysphemia: A Sociolinguistic Study (Bias Gender Dalam Disfemia ‘Pelakor’: Tinjauan Sosiolinguistik)

Siagian

2023

gramatika

View full text Add to dashboard Cite

Dysphemia 'pelakor' is an expression of negative emotions that distort meaning which is currently a global issue. This study focuses on the form, meaning, type, and function of the 'pelakor' dysphemia. In addition, the focus is also on the existence of gender bias in the dysphemia so that it will be reviewed with a Sociolinguistic Approach. This study uses a qualitative framework that obtains 8 data from print media, 13 data from electronic media, and 7 data from social media. Data collection was done by sorting out the expression of 'pelakor' dysphemia and then analyzing it in three stages, namely, reduction, presentation, and data verification. The results of the study show that 'pelakor' is in the form of negative emotional expressions, meaning contempt, type of nickname, and functions to humiliate others. In addition, pelakor dysphemia is used to characterize women's identity which is very low and bad and is displayed with anger. There is a gender bias in 'pelakor' dysphemia which is mapped into three points, a) occurs due to male dominance, b) is influenced by culture and social status, c) is conveyed by the women's community. This finding is concluded based on the variation of the language used by women and to describe women. This research is expected to be theoretical and practical contribution in improving gender inequality in Indonesia.

show abstract

Makna Ragam Bahasa Jepang Danseigo Dalam Komik Doraemon Volume 3

Pramandhani¹

2021

Culture, Languate & Literature Review

View full text Add to dashboard Cite

Japanese has a different form of conversational skills from other languages in the world, namely the Danseigo language variety and the Joseigo language variety. Danseigo is a language variety that is often used by men in Japan when communicating. Danseigo is a male language that tends to be rude and informal. Danseigo is rarely found during formal events. Usually men use standard Japanese or use keigo if the other person is a respectable person. The formulation of the problem in this study is what is the meaning and function of shuujoshi in danseigo found in the Doraemon comic volume 3? The purpose of this research is to find out the meaning and function of shuujoshi in danseigo found in Doraemon comic volume 3. The research method used is descriptive qualitative. The source of data used in the analysis of this research is a written source, namely the comic "Doraemon volume 3". In this comic, a form of conversation is found that uses a variety of languages and seigo. In addition, the use of shuujoshi (sound at the end of sentences) (~sa, ~kana/na, ~yo, ~ze, ~zo) and the use of ninshou daimeishi (boku, kimi, omae, aitsu, soitsu) were also found. This is because the comic characters are dominated by boys. Therefore, the use of danseigo is found in the Doraemon comic Volume 3.

show abstract

Penulisan Dan Gender

Cited by 3 publications

References 2 publications

Perbedaan Gaya Bahasa Demonstran Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Aksi Protes Ruu Kuhp Dan Pengesahan Uu KPK

Perbedaan Gaya Bahasa Demonstran Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Aksi Protes Ruu Kuhp Dan Pengesahan Uu KPK

Gender Trend in 'Pelakor' Dysphemia: A Sociolinguistic Study (Bias Gender Dalam Disfemia ‘Pelakor’: Tinjauan Sosiolinguistik)

Makna Ragam Bahasa Jepang Danseigo Dalam Komik Doraemon Volume 3

Contact Info

Product

Resources

About