2020
DOI: 10.35799/vivabio.2.1.2020.28398
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Nagari Pasie Laweh tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak melalui Penyuluhan

Abstract: Kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah pedesaan masih sedikit yang tercatat dan dilaporkan. Hal ini disebabkan karena kasus lebih banyak diselesaikan secara adat sehingga penyelesaiannya seringkali mengabaikan korban. Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi diantaranya adalah rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat, kurangnya perhatian dan kepedulian tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Desa, serta rendahnya akses masyarakat terhadap informasi terkait kekerasan. Menyikapi persoalan te… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 2 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Kelurahan dapat menjadi garda terdepan dalam menyediakan layanan pencegahan, perlindungan, dan rehabilitasi bagi korban kekerasan. Melalui program-program sosialisasi, pelatihan, dan pendidikan, kelurahan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menghormati hak-hak perempuan dan anak serta mencegah terjadinya kekerasan (Fatmariza et al, 2020).…”
Section: Peran Kelurahan Dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempua...unclassified
“…Kelurahan dapat menjadi garda terdepan dalam menyediakan layanan pencegahan, perlindungan, dan rehabilitasi bagi korban kekerasan. Melalui program-program sosialisasi, pelatihan, dan pendidikan, kelurahan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menghormati hak-hak perempuan dan anak serta mencegah terjadinya kekerasan (Fatmariza et al, 2020).…”
Section: Peran Kelurahan Dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempua...unclassified
“…Dampak psikologis yang terjadi akibat kekerasan seksual antara lain rasa kesepian, kehilangan rasa percaya diri, gangguan kesehatan mental, depresi, kecemasan yang berlebihan, mimpi buruk, kesulitan tidur, perilaku agresif dan antisosial, serta keinginan untuk melakukan balas dendam atau bahkan bunuh diri (Rini, 2020). Menurut cacatan Komnas permpuan indonesia tahun 2017, dimana kekerasan seksual menempati peringkat pertama sebanyak 2.290 kasus (74%) di tingkat kekerasan di ranah komunitas dan paling banyak terjadi pada lingkungan kampus (Fatmariza et al, 2020). Data mengenai kekerasan seksual masih belum jelas karena hanya mencakup kasus-kasus yang dilaporkan, sementara banyak korban yang tidak mampu atau takut melapor kepada pihak berwenang tentang kekerasan yang mereka alami.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Santosa Tri, n.d.). Based on various previous studies, many factors lead to acts of violence against women and children, including sociocultural factors that cause inequality in power relations (Rifa'at & Farid, 2019), economy, knowledge and understanding (Fatmariza et al, 2020), and religious interpretation.…”
Section: A Situation Analysismentioning
confidence: 99%