2014
DOI: 10.24246/j.scholaria.2014.v4.i3.p13-27
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Keterampilan Proses Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model PBL Terintegrasi Penilaian Autentik Pada Siswa Kelas Vi SDN 2 Bengle, Wonosegoro

Abstract: <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan proses pemecahan masalah, hasil belajar Matematika siswa kelas VI SD Negeri 2 Bengle  menggunakan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em><em> (PBL)</em><em> </em>terintegrasi penilaian autentik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
7

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(15 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
7
Order By: Relevance
“…Dalam proses pembelajaran ada beberapa model-model pembelajaran, salah satunya model problem based learning Menurut Sani (2015:127) problem based learning merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaanpertanyaan, memfasilitasi penyelidikan dan membuka dialog. Menurut Giarti (2015) model berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang memfokuskan hubungan antara teori dengan praktek. Gunantara (2014) menyatakan bahwa model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam memecahkan masalah nyata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam proses pembelajaran ada beberapa model-model pembelajaran, salah satunya model problem based learning Menurut Sani (2015:127) problem based learning merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaanpertanyaan, memfasilitasi penyelidikan dan membuka dialog. Menurut Giarti (2015) model berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang memfokuskan hubungan antara teori dengan praktek. Gunantara (2014) menyatakan bahwa model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam memecahkan masalah nyata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Companion teaching materials closest to students in the form of activities that occur in students' daily lives (RME) [11] so that later they can train students to solve problems [12]. Bengkulu ethnomathematics-based teaching materials can make it easier for students to love the culture in Bengkulu or commonly called regional cultural literacy [13] ethnomathematics is also effective in improving students' mathematical understanding [14].…”
Section: Learning Assessmentmentioning
confidence: 99%
“…Penilaian autentik (authentic assesment) merupakan salah satu metode dalam pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi mengenai hasil belajar peserta didik dengan prinsip-prinsip penilaian objektif, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten (Pusat Kurikulum, 2009) (Muchtar, 2010) Johnson ( 2002), yang menyebutkan penilaian autentik memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menampilkan hal ha yang telah dipelajari dan dianggap menguasai (Zubaidah, 2016). Adapun fokus penilaian autentik adalah tujuan, pembelajaran langsung, kerjasama, dan berfikir tingkat tinggi (Giarti, 2014). Dengan seperti itu maka peserta didik mampu memahami secara baik materi berikut disertai aplikasinya dalam dunia nyata.…”
Section: Metodologiunclassified