2018
DOI: 10.24252/as.v10i2.6872
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penilaian Risiko Sanitasi Lingkungan di Pulau Balang Lompo Kelurahan Mattiro Sompe Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Abstract: Penilaian risiko sanitasi lingkungan atau yang juga dikenal dengan Environmental Health Risk Assessment (EHRA) adalah studi untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku-perilaku yang berisiko pada kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran analisis risiko sanitasi lingkungan di Pulau Balang Lompo Kelurahan Mattiro Sompe Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik. Respond… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Risiko sanitasi berkaitan dengan masalah kesehatan lingkungan dalam penyediaan akses fasilitas sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat (Ramadhan et al, 2023;Sudrajat, 2017). Metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment) atau Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan digunakan untuk menilai risiko sanitasi pada skala rumah tangga di tingkat kabupaten atau kota (Lestari et al, 2021;Susilawaty et al, 2018). EHRA menjadi pendekatan sistematis yang dapat memberikan status atau kondisi terkait fasilitas sanitasi dan perilaku yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan (Rooslan Edy Santosa et al, 2020;Yolanda et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Risiko sanitasi berkaitan dengan masalah kesehatan lingkungan dalam penyediaan akses fasilitas sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat (Ramadhan et al, 2023;Sudrajat, 2017). Metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment) atau Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan digunakan untuk menilai risiko sanitasi pada skala rumah tangga di tingkat kabupaten atau kota (Lestari et al, 2021;Susilawaty et al, 2018). EHRA menjadi pendekatan sistematis yang dapat memberikan status atau kondisi terkait fasilitas sanitasi dan perilaku yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan (Rooslan Edy Santosa et al, 2020;Yolanda et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tingkat pendidikan bisa menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku higiene seseorang. 10 Tabel Jamban merupakan tempat buang air besar yang aman serta fasilitas utama dalam pemenuhan sanitasi dasar, karena Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) menjadi pilar pertama dalam STBM. Keluarga dengan akses jamban sehat di Kecamatan Sumbersari sebesar 85,6%.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Karakteristik Respondenunclassified
“…Harga bahan bangunan yang mahal, lahan yang terbatas, dan sarana prasarana membuat masyarakat mencari alternatif yang mudah dan murah yaitu buang air besar di laut. 10 Dalam literatur review mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban sehat oleh rumah tangga di Indonesia didapatkan hasil bahwa tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, tingkat ekonomi dan peran petugas kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan kepemilikan jamban. 12 Penggunaan kloset leher angsa atau plengsengan bertutup dan pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik menjadi syarat jamban sehat.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Karakteristik Respondenunclassified
“…Permasalahan lingkungan dapat menjadi unsur bahaya yang sangat penting diperhatikan terhadap masalah estetika, permasalahan ini dapat menjadi penyumbang terbesar terhadap persebaran penyakit demam berdarah dan penyakit yang berhubungan dengan sanitasi lingkungan sehingga dianggap penting. Hal ini dapat memberikan dampak yang cukup besar bagi kesehatan dan kelangsungan hidup masyarakat (Susilawaty et al, 2018).…”
Section: Pembahasanunclassified