“…Nilai produktivitas akan diperoleh dengan membagi nilai unit produksi yang dihasilkan berupa harga jual ikan lele sangkuriang dan kangkung akuaponik dengan total nilai material habis pakai yang digunakan dalam satu kali periode produksi seperti bibit ikan, bibit tanaman, pakan ikan, larutan pH, dan rockwool. Semakin tinggi nilai produktivitas yang diperoleh menandakan bahwa sistem akuaponik tersebut lebih efektif dalam mengelola material habis pakai [9]. Teknologi IoT yang digunakan yaitu pemantauan tingkat kekeruhan pada kolam, kadar pH kolam, ketersediaan air kolam, serta sensor LDR.…”