2023
DOI: 10.32795/widyabiologi.v13i02.3571
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengolahan Limbah Cair Domestik Dan Perhotelan Dengan Memanfaatkan Efective Microorganism (Em)

Abstract: Penggunaan mikroorganisme efektif telah lama dikembangkan di Jepang oleh Prof. Teruo Higa pada tahun 1980-an. Teknologi ini kemudian diadopsi oleh salah satu pengusaha di Bali yaitu Ngurah Wididana untuk menciptakan berbagai produk dengan memanfaatkan mikroorganisme atau disebut Teknologi EM (Efective Microorganism). Limbah cair yang berasal dari sumber domestik hampir seluruhnya tidak dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Limbah dari usaha perhotelan yang kandungannya mirip dengan limbah domesti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Maka dari itu, dalam kegiatan operasional produksinya, industri yang menghasilkan limbah cair domestik harus melakukan pengolahan terlebih dahulu agar tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Limbah domesik dapat diolah secara biologis (Suardana et al 2023). Effluent hasil pengolahan IPAL dapat digunakan kembali dan dibuang ke lingkungan (Premananda & Primajana, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Maka dari itu, dalam kegiatan operasional produksinya, industri yang menghasilkan limbah cair domestik harus melakukan pengolahan terlebih dahulu agar tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Limbah domesik dapat diolah secara biologis (Suardana et al 2023). Effluent hasil pengolahan IPAL dapat digunakan kembali dan dibuang ke lingkungan (Premananda & Primajana, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada z penelitian [8], z pada z fitoremediasi z limbah zbudidaya z ikan z menggunakan z kangkung z air z konsentrasi z oksigen z dalam z kondisi z cukup z untuk z pertumbuhan z tanaman z dan z ikan. Pada z pengolahan z air z limbah z domestik z paku z air z memiliki z efisiensi z dan z prosentase z penurunan z paling z tinggi z pada z parameter z TSS, z COD, zBOD z dan z minyak-lemak z sedangkan z tanaman z air z lainnya z (eceng z gondok, z kapu-kapu, z kangkung z air z dan z paku z air) z dapat z menurunkan z kadar z parameter z tersebut z dengan z perbedaan zyang z signifikan zpada z masing-masing z perlakuan z [9]. Sehingga z penelitian z ini z penting z dilakukan z untuk z mencoba z kedua zjenis z tanaman z ini.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The higher the human population, the more water waste there will be in the environment, causing air pollution levels to increase (Fitrihidajati et al, 2020). Domestic wastewater is known to have merely high organic material content because it comes from various sources such as used washing water, food waste, and bathroom waste (Ryanita et al, 2020). In this case, air pollution is a circumstance when an aquatic environment changes for the worse (Fatikasari and Purnomo, 2022).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%