Pemanfaatan Pistia stratiotes L. dan Hydrilla verticillata (L.f.) Royle sebagai Fitoremediator LAS Deterjen

Abstract

Peningkatan populasi manusia menyebabkan pencemaran perairan semakin tinggi. Salah satu pencemar perairan adalah limbah domestik air bekas cucian yang mengandung deterjen Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh kombinasi tanaman kayu apu dan ganggeng terhadap penurunan kandungan LAS, pH, BOD, dan kadar klorofil pada berbagai konsentrasi deterjen. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan yaitu kadar deterjen yang digunakan (3 ppm, 9 ppm, dan 15 ppm). Dalam penelitian dilakukan 4 kali pengulangan sehingga terdapat 24 unit perlakuan. Parameter yang diukur dalam penelitian ini meliputi kadar LAS deterjen media tanam, kadar BOD, derajat keasaman (pH), dan kadar klorofil pada tiap tanaman. Data LAS yang diperoleh dianalisis menggunakan uji T dengan taraf ketelitian 0,05. Data kadar klorofil dianalisis secara ANAVA dua arah. Data pendukung kualitas kimia air berupa BOD dan pH dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kombinasi tanaman terhadap penurunan LAS, pH, dan BOD pada berbagai konsentrasi deterjen. Penurunan tertinggi LAS terjadi pada konsentrasi 9 ppm. Penurunan kadar BOD tertinggi terjadi pada konsentrasi 15 ppm, dan kombinasi tanaman mampu perubahan pH asam menjadi netral pada berbagai konsentrasi deterjen. Tidak terdapat pengaruh jenis kombinasi tumbuhan pada berbagai konsentrasi larutan deterjen ditinjau dari kadar klorofil pada daun.