2018
DOI: 10.32765/wartaihp.v34i2.3591
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penggunaan Tepung Sagu (Metroxylon sp.) asal Riau Sebagai Bahan Baku Kukis Cokelat

Abstract: ABSTRAK: Tanaman sagu banyak tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia, dan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan pangan alternatif. Pengembangan penggunaan sagu sebagai bahan pangan lain diperlukan untuk memberikan nilai tambah pada komoditi ini. Penelitian kali ini dilakukan pembuatan kukis cokelat menggunakan tepung sagu (Metroxylon sp.) dan dibandingkan dengan kukis cokelat menggunakan tepung terigu, lalu dilakukan uji organoleptik. Parameter uji organoleptik yang dilakukan yaitu warna, aroma, ra… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 4 publications
(4 reference statements)
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Akan tetapi, kepedulian terhadap tanaman sagu masih kurang yang mana luasnya sampai saat ini belum dipastikan dengan tepat. Sagu termasuk dalam kategori tanaman palmae yang memproduksi karbohidrat, habitat tumbuhnya di dataran rendah maupun rawa-rawa dengan ketersediaan yang melimpah (Heryani & Silitonga, 2018). Bintoro, Purwanto, and Amarillis (2010) menyhatakan bahwa populasi sagu bias menghasilkan 20-40 ton pati kering/ha jika hal ini ini dikembangkan dengan baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Akan tetapi, kepedulian terhadap tanaman sagu masih kurang yang mana luasnya sampai saat ini belum dipastikan dengan tepat. Sagu termasuk dalam kategori tanaman palmae yang memproduksi karbohidrat, habitat tumbuhnya di dataran rendah maupun rawa-rawa dengan ketersediaan yang melimpah (Heryani & Silitonga, 2018). Bintoro, Purwanto, and Amarillis (2010) menyhatakan bahwa populasi sagu bias menghasilkan 20-40 ton pati kering/ha jika hal ini ini dikembangkan dengan baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indonesia sendiri merupakan suatu negara dengan produsen sagu tertinggi dengn total yang hampir 50% tumbuhan sagu atau sekitar 1.129 juta ha (Flach, 1997) atau 1.015 jt ha ada didaerah timur Indonesia (Bintoro et al, 2018). Dijetbun (2016), pada tahun 2017 Indonesia menghasilkan sagu kering seberat 489,644 ton, akan tetapi, penggunaan tapung sagu sebagai suatu produk sangat terbatasi dan masih diolah sebatas produk pangan lokal, seperti papeda, sinoli, sagu lempeng, sagu gula, bubur ne, sagu mutiara, bagea (Heryani & Silitonga, 2017), dan kue kering (Polnaya & Breemer, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengembangan penggunaan tepung sagu sebagai bahan pangan alternatif pada masa kini diperlukan untuk memberikan nilai tambah pada komoditi ini. Di Indonesia penggunaan tepung sagu sebagai bahan pangan telah banyak dikenal dalam bentuk produk, diantaranya papeda, sagu lempeng, sagu tutupala, sagu uha, sinoli, bagea dan sebagainya (Heryani dan Silitonga, 2018). Bahkan sagu dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan beras analog dan bahan campuran produk mie (Andri, 2013;Setyabudi, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified