2014
DOI: 10.25077/jka.v3i1.24
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Esensial di Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUP DR. M. Djamil Tahun 2011

Abstract: AbstrakPenyakit hipertensi tidak dapat disembuhkan dan berkaitan erat dengan penurunan usia harapan hidup. Penderita hipertensi juga sering kali disertai oleh penyakit penyerta. Umumnya, golongan obat antihipertensi yang dikenal yaitu, diuretik, ACE Inhibitor, Angiotensin Reseptor Bloker, Canal Calcium Blocker, and Beta Blocker. Terapi yang diberikan pada penderita hipertensi tanpa penyakit penyerta dan dengan penyakit penyerta tentunya berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penggunaan obat antihiper… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Oleh sebab itu penyakit hipertensi harus dicegah dan diobati dengan cara meningkatkan penatalaksanaan hipertensi baik yang farmakologi maupun non farmakologi hingga tercapai target penurunan tekanan darah (Rahajeng & Tuminah, 2009). Penyakit hipertensi biasanya juga disertai dengan penyakit penyerta seperti diabetes mellitus (Fitrianto et al, 2014). Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah pada manusia yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan beberapa organ seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf (World Health Organization, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh sebab itu penyakit hipertensi harus dicegah dan diobati dengan cara meningkatkan penatalaksanaan hipertensi baik yang farmakologi maupun non farmakologi hingga tercapai target penurunan tekanan darah (Rahajeng & Tuminah, 2009). Penyakit hipertensi biasanya juga disertai dengan penyakit penyerta seperti diabetes mellitus (Fitrianto et al, 2014). Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah pada manusia yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan beberapa organ seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf (World Health Organization, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang disebut dengan silent killer karena secara umum pasien tidak mengetahui bahwa mereka terkena hipertensi sebelum mereka memeriksakan tekanan darahnya [14] Penelitian di RSUP DR. M. Djamil Padang periode Januari-Desember tahun 2011 menunjukkan bahwa data dari 380 pasien yang dikumpulkan, terdapat bahwa 277 pasien atau sekitar 72,9% hipertensi tanpa penyakit penyerta dan sebanyak 103 pasien atau sekitar 27,1% hipertensi dengan penyakit penyerta. Kombinasi obat yang paling sering pada hipertensi primer adalah dari golongan diuretik dan ACE-inhibitor atau golongan Diuretik dan Angiotensin II Receptor Blokers (ARB) [8] Hipertensi di Kelurahan Sungai Asam Puskesmas Koni Kota Jambi ditemukan sebesar 53,5%. Dari 200 orang ditemukan sebanyak 60% memiliki riwayat keluarga dan paling besar berasal dari ibu kandung (59,4%), 84% mengalami stres, 80% mengkonsumsi garam >2000 mg/hari, 69% mengkonsumsi makanan berlemak >67 gram/hari, 94% mengkonsumsi sayur dan buah <400 gram/hari (94%), dan 88% menggunakan tembakau dan paling besar adalah perokok pasif (64,4%) sayur dan buah <400 gram/hari (94%), dan 88% menggunakan tembakau dan paling besar adalah perokok pasif (64,4%) [26] Berdasarkan tempat penelitian, bahwa rumah sakit RSUD H. Hanafie Muara Bungo termasuk rumah sakit tipe B. Dari penelitian yang sudah dilakukan dari beberapa rumah sakit, didapatkan bahwa terapi yang paling banyak digunakan adalah terapi kombinasi, kemudian persentase yang paling banyak adalah perempuan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada laporan yang sama terlihat PGK dengan hipertensi selalu menduduki peringkat pertama sebagai penyakit penyerta atau komorbid pasien. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara hipertensi dengan kejadian PGK pada pasien yang menjalani hemodialisis (Fitrianto, Azmi and Kadri, 2014;Yulianto, Basuki and Widodo, 2017). Semakin lama seseorang menderita hipertensi maka risiko untuk PGK semakin besar.…”
Section: Organisasiunclassified