2018
DOI: 10.24198/jkk.v6i2.18459
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Model Komunikasi Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal di Kawasan Geopark Pangandaran

Abstract: Pangandaran adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Jawa Barat yang memiliki keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya yang terus dipelihara melalui mekanisme pendidikan lingkungan untuk menuju ke arah pelestarian dan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kearifan lokal, pola interaksi antar pemangku kepentingan, dan saluran komunikasi yang mendukung terbentuknya geopark Pangandaran. Metode penelitiannya eksploratif untuk menginven… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
11
0
12

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 32 publications
(32 citation statements)
references
References 6 publications
(9 reference statements)
0
11
0
12
Order By: Relevance
“…Ketiga, pemerintah dari pusat sampai daerah khususnya yang terkait langsung dengan pengembangan pariwisata seperti Dinporabudpar, Dinas Perhubungan, Dina pendidikan dan lain-lain. Semua aktor di atas harus bersinergi dan bahu membahu mengembangkan pariwisata, salah satunya memiliki persepsi agar permainan anak tradisional betul-betuk menjadi aset wisata (Bakti, Sumartias, Damayanti, & Nugraha, 2018;Komariah et al, 2018).…”
Section: Revitalisasi Permainan Anak Tradisional Menjadi Aset Wisata unclassified
“…Ketiga, pemerintah dari pusat sampai daerah khususnya yang terkait langsung dengan pengembangan pariwisata seperti Dinporabudpar, Dinas Perhubungan, Dina pendidikan dan lain-lain. Semua aktor di atas harus bersinergi dan bahu membahu mengembangkan pariwisata, salah satunya memiliki persepsi agar permainan anak tradisional betul-betuk menjadi aset wisata (Bakti, Sumartias, Damayanti, & Nugraha, 2018;Komariah et al, 2018).…”
Section: Revitalisasi Permainan Anak Tradisional Menjadi Aset Wisata unclassified
“…Cultural diversity is related to the understanding of local communities in responding to existing natural conditions (Oktariadai, 2015). According to Bakti et al, (2018), Tourism potential in Pangandaran is not only beach tourism, but also cultural tourism, because in the region there are many sites of 'Sunda Buhun' relics, both in the form of sacred tombs and the appearance of ancient figures, as well as various ritual inheritance of the elders in ancient times. The following below is an example of the cultural diversity of Pangandaran Regency: 3.1 Badud Art Badud traditional art is an art that was born in Kampung Badud, Margacinta Village, Cijulang District, Pangandaran Regency (Maulana et al, 2019) (Figure 6).…”
Section: Potential Cultural Diversity Of Pangandaran Regencymentioning
confidence: 99%
“…In fact, there is no further research related to the identification of the potential of Aspiring Pangandaran Geopark based on three pillars of diversity. Previous research related to the Pangandaran Geopark aspiring was only enriched by the identification of the potential diversity of rare bird species in prospective geopark areas to support biodiversity (Muladi et al, 2018) and the development of tourism models based on local wisdom tourism (Bakti et al, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Kajian tentang komunikasi dalam hubungannya dengan pengembangan pariwisata, identik dengan aspek kultural. Hal tersebut dapat dilihat dari kajian pengembangan model komunikasi pariwisata berbasis kearifan lokal sebagai pendekatan praktis dalam pembaharuan nuansa wisata (Nugraha, Perbawasari and Zubair, 2017;Bakti et al, 2018). Selain itu, komunikasi interpersonal juga juga memengaruhi kinerja pegawai di Dinas Pariwisata (Pramono, 2017) maupun sebagai karyawan Hotel sebagai bagian dari Industri Pariwisata (Widiantoro, Sukarti and Budiharto, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified