“…Menurut (Wulandari & Radia, 2021) tanggung jawab adalah sikap dan perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebaik mungkin sesuai dengan lima jenjang ranah afektif, yaitu penerimaan (receiving), partisipasi (responding), penilaian (evaluing), organisasi (organization), dan pembentukan pola hidup (characterization by a value or value complex). Indikator tanggung jawab belajar antara lain 1) penerimaan (receiving), yaitu memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain, dengan subindikator a) menghargai, artinya menghargai penjelasan dan pendapat dari teman ketika diskusi berlangsung, dan b) menanyakan, artinya mengajukan pertanyaan jika ada materi pelajaran atau penjelasan guru yang kurang dimengerti; 2) partisipasi (responding), yaitu melakukan komunikasi searah dalam bentuk memberi dan menjawab pertanyaan, dengan subindikator a) berpartisipasi, dan b) menanyakan; 3) penilaian (evaluing), yaitu menerima risiko dari tindakan yang dilakukan, dengan subindikator a) mengajukan, b) meyakinkan, dan c) berinisiatif; 4) organisasi (organization), yaitu menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah, dengan subindikator a) menaati, dan b) bertanggung jawab; 5) pembentukan pola hidup (characterization by value or vakue complex), yaitu melaksanakan tugas dengan baik, dengan subindikator a) mengendalikan, dan b) menunjukkan adanya bimbingan belajar orang tua dapat membantu mengarahkan anak dalam memecahkan masalah, mengawasi anak ketika belajar, mengarahkan waktu belajar dengan baik, membantu dalam menyediakan fasilitas belajar yang mendukung, dan lain sebagainya.…”