2018
DOI: 10.24114/gr.v7i2.11527
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Dan Penerapan Asesmen Alternatif Bagi Guru Sekolah Dasar

Abstract: AbstrakPerubahan esensial Kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013 adalah pada ranah penilaian. Saat bertindak, afektif memandu kognitif dan psikomotor, sedangkan saat pembentukan, kognitif berintegrasi dengan psikomotor untuk pembentukan afektif. Perubahan kurikulum ini seharusnya diiringi dengan perubahan kinerja guru, namun dalam pelaksanaan penilaian, masih tidak banyak perubahan. Masalah prioritas difokuskan aspek:  (1) Manajemen penilaian sesuai dengan Kurikulum 2013, dan (2) Pengembangan dan penerapan asesmen a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Berikutnya adalah asesmen alternatif. Asesmen ini terdiri dari berbagai macam asesmen, terdapat asesmen kerja, berupa penilaian yang mendorong peserta didik untuk mendemontrasikan kompetensi; asesmen produk, yakni penilaian yang mengharuskan peserta didik menampilkan suatu produk; berikutnya asesmen proyek, merupakan penilaian tugas yang menuntut peserta didik menyelesaikan dalam waktu tertentu; serta asesmen portofolio, dimana penilaian tersebut dilakukan dengan cara menilai berbagai macam karya dari peserta didik dalam suatu bidang tertentu yang dikumpulkan secara kolektif untuk mengetahui perkembangan, minat, prestasi, dan kreativitas murid dalam kurun waktu tertentu (Wikarya et al, 2018). Asesmen alternatif sendiri menurut Mueller (Bundu, 2017) merupakan suatu metode evaluasi di mana peserta didik menampilkan tugas nyata untuk menunjukkan kesesuaian antara pengetahuan peserta didik dan keterampilan yang dimilikinya.…”
Section: Asesmen Alternatifunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berikutnya adalah asesmen alternatif. Asesmen ini terdiri dari berbagai macam asesmen, terdapat asesmen kerja, berupa penilaian yang mendorong peserta didik untuk mendemontrasikan kompetensi; asesmen produk, yakni penilaian yang mengharuskan peserta didik menampilkan suatu produk; berikutnya asesmen proyek, merupakan penilaian tugas yang menuntut peserta didik menyelesaikan dalam waktu tertentu; serta asesmen portofolio, dimana penilaian tersebut dilakukan dengan cara menilai berbagai macam karya dari peserta didik dalam suatu bidang tertentu yang dikumpulkan secara kolektif untuk mengetahui perkembangan, minat, prestasi, dan kreativitas murid dalam kurun waktu tertentu (Wikarya et al, 2018). Asesmen alternatif sendiri menurut Mueller (Bundu, 2017) merupakan suatu metode evaluasi di mana peserta didik menampilkan tugas nyata untuk menunjukkan kesesuaian antara pengetahuan peserta didik dan keterampilan yang dimilikinya.…”
Section: Asesmen Alternatifunclassified
“…Terdapat Perbedaan asesmen konvensional dengan asesmen alternatif. Di antara perbedaan tersebut adalah sebagai berikut (Wikarya et al, 2018):…”
Section: Asesmen Alternatifunclassified
“…Project assessment is an assessment that requires students to complete tasks within a certain time. Portfolio assessment is carried out by assessing various kinds of students' works in a particular field-collected collectively to find out students' development, interests, achievements, and creativity within a certain period (Wikarya et al, 2018).…”
Section: Findings Use Of Alternative Web-based Portfolio Assessment I...mentioning
confidence: 99%
“…Untuk mengukur persepsi mahasiswa terhadap hasil belajar Mata Kuliah inti kita melakukan kegiatan asesmen. Asesmen merupakan kegiatan pengumpulan informasi hasil belajar peserta didik dari berbagai jenis, kemudian mengolah informasi tersebut untuk menilai perkembangan dan hasil belajar peserta didik Wikarya et al (2018). Informasi ketercapaian pelaksanaan pembelajaran Mata Kuliah inti serta proses belajar mengajar prodi D3 KS dan D3 KG dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi serta pemetaan kesenjangan antara kurikulum dan proses belajar mengajar dengan kompetensi yang dibutuhkan pada kedua program studi tersebut.…”
unclassified