Pengembangan Bahan Ajar IPA Fisika Berorientasi Keterampilan Generik Sains Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing DI SMP Negeri 13 Banjarmasin

Abstract

Bahan Ajar IPA fisika yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dianggap belum mampu mengembangkan keterampilan generik sains siswa. Hal ini berimplikasi pada rendahnya hasil belajar kognitif siswa. Untuk itu, dilakukan penelitian pengembangan bahan ajar yang memiliki tujuan khusus mendeskripsikan: (1) validitas bahan ajar, (2) kepraktisan bahan ajar ditinjau dari keterlaksanaan RPP, (3) efektivitas bahan ajar ditinjau dari hasil belajar kognitif siswa, dan (4) pencapaian keterampilan generik sains siswa. Pengembangan bahan ajar ini mengacu pada model pengembangan ADDIE. Instrumen yang dikembangkan berupa RPP, LKS, THB dan Materi ajar. Data yang diperoleh berupa validasi bahan ajar, pengamatan keterlaksanaan RPP, pengamatan keterampilan generik sains siswa, dan tes hasil belajar. Data di analisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bahan ajar berkategori valid, (2) kepraktisan bahan ajar dinilai terlaksana sangat baik (3) efektivitas bahan ajar dinilai efektif, dan (4) pencapaian keterampilan generik sains dinilai berkategori sangat baik. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar IPA fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.

Profil Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada Mata Kuliah Konsep Biologi

“…Keterampilan proses sains merupakan kemampuan mengolah perilaku dan pemikiran ilmiah yang berfungsi untuk mengembangkan pemahaman konsep ilmiah yang akan menjadi penunjang kemampuan-kemampuan berikutnya (Amalia et al, 2016). Hal ini menunjukkan bahwa dengan keterampilan proses sains, siswa dapat mempelajari sains sesuai dengan yang para ahli sains lakukan, yaitu melalui pengamatan, klasifikasi, inferensi, merumuskan hipotesis dan melakukan eksperimen.…”

Studi Awal: Dampak Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemandirian Belajar Siswa

“…It can be seen from the N-gain value of 0.51 in the experimental class, while the N-gain value in the control class is 0.36 "Development of Guided Inquiry-Based Science Teaching Materials to Increase Science Literacy" (Sari, Jupri, & Santoso, 2019) There is an increase in scientific literacy skills in students who use guided inquiry teaching materials. The average pretest result was 43.38 to 83.82 "Development of Physics Science Teaching Materials Oriented to Generic Science Skills Using the Guided Inquiry Learning Model at SMP Negeri 13" (Amalia, Zainuddin, & Misbah, 2016) The guided inquiry teaching materials developed are in a good category because they are able to improve students' generic science skills.…”

Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran IPA Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri

“…Keterampilan proses sains penting bagi siswa karena mampu menuntut siswa untuk meningkatkan berpartisipasi secara aktif dan mengembangkan rasa tanggung jawabnya dalam pembelajaran, serta mampu mengembangkan kemampuan berpikir dan berperilaku sebagaimana layaknya seorang ilmuwan (Darmaji et al, 2018). Sementara itu Amalia et al (2016) menjelaskan bahwa keterampilan proses sains diperlukan siswa pada saat menyelesaikan persoalan sains yang terkait dengan peristiwa riil maupun saat proses pembelajaran berlangsung. Keterampilan proses sains mengarah pada proses membangun konsep sains melalui penyelidikan suatu fenomena alam sekitar (Hartini & Miriam, 2018).…”