2020
DOI: 10.29103/agrium.v17i2.2852
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelolaan Lahan Berbasis Budaya Lokal Di Sub Das Antokan Kabupaten Agam

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Selain itu, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali, hilangnya hutan, peningkatan erosi tanah, ketimpangan dari pola distribusi hujan, dan sering terjadinya banjir merupakan beberapa penyebab terjadinya kerusakan dan penurunan kualitas DAS di Indonesia (Jefrizon, 2021;Karamma, 2018;Riswal dan Sukri, 2020;Pambudi, 2019). Dampak lanjutan dari kerusakan DAS ini adalah nilai ekonomi lahan berkurang, pendapatan dan ekonomi masyarakat menurun (Arfan et al, 2021;Herrawan et al, 2022;Hidayat et al, 2020) sehingga daya dukung DAS terhadap lingkungan menurun bahkan sampai pada level kritis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Selain itu, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali, hilangnya hutan, peningkatan erosi tanah, ketimpangan dari pola distribusi hujan, dan sering terjadinya banjir merupakan beberapa penyebab terjadinya kerusakan dan penurunan kualitas DAS di Indonesia (Jefrizon, 2021;Karamma, 2018;Riswal dan Sukri, 2020;Pambudi, 2019). Dampak lanjutan dari kerusakan DAS ini adalah nilai ekonomi lahan berkurang, pendapatan dan ekonomi masyarakat menurun (Arfan et al, 2021;Herrawan et al, 2022;Hidayat et al, 2020) sehingga daya dukung DAS terhadap lingkungan menurun bahkan sampai pada level kritis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penurunan ketersediaan air tersebut sangat dipengaruhi oleh terganggunya kinerja ekosistem DAS karena penurunan fungsi lahan (Ilva et al, 2020). Penurunan fungsi lahan yang dimaksud dapat terjadi karena pola penggunaan/tutupan lahan berubah tidak sesuai yang diharapkan, terjadinya degradasi tanah dan kehilangan unsur hara, serta rendahnya cadangan air (storage) (Hidayat et al, 2020;Murtiyah et al, 2019;Rosmaladewi et al, 2019). Kondisi tersebut diatas juga banyak terjadi pada DAS-DAS di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.…”
Section: Pendahuluanunclassified