Pengaruh Umur Panen Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Kualitas Buah Okra Merah (Abelmoschus esculentus (L.) Moench)

Abstract

Okra fruit (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) is a vegetable that contains polyphenol, carotenoid, flavonoid, and vitamin. The contains of okra fruit can be antioxidants. One of the Antioxidants contens is affected by the harvesting age. Late harvesting si affected for fruit texture, so it will determine that okra fruit be able consumed as a vegetable. This research intends to knowing the effect of different harvest age on antioxidant activity and knowing the best harvest age on the harvest of okra fruit for a vegetable consumption. This research used non-practical complete randomized design (CRD) with 8 treatments, specifically P1 (harvesting three days after flowering), P2 (harvesting four days after flowering), P3 (harvesting five days after flowering), P4 (harvesting six days after flowering), P5 (harvesting seven days after flowering), P6 (harvesting eight days after flowering), P8 (harvesting ten days after flowering). Harvesting six days after flowering for red okra is the best treatment for vegetable consumption by total antioxidant activity value 87.

Phenotypic Variability of The S2 Families Derived from Crosses Between Local and Introduced Okra Cultivars

“…The increase in the fruit picking period indicates an improvement in the quality of okra fruit compared to the previous generation, as [8] reported. Ref [16] stated that the longer the okra fruit is harvested, the cells in the okra fruit will continue to undergo cell division and enlargement, causing differences in fruit size between harvest periods of 8 DAA, 9 DAA and 10 DAA. W and N are wide and narrow criteria variability, respectively.…”

PENGARUH UMUR PANEN TERHADAP PRODUKSI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ANGGUR LAUT (Caulerpa racemosa) DENGAN METODE TANAM RIGID QUADRANT NETS

“…Anggur laut dapat tumbuh subur karena memiliki kemampuan untuk menghasilkan metabolit sekunder (senyawa organik yang dihasilkan oleh tanaman dapat digunakan sebagai sumber obat) sehingga dapat melindunginya dari kerusakan struktural (Tanna et al, 2018). Aktivitas antioksidan dan kandungan lainnya yang terdapat pada suatu tanaman diduga juga dipengaruhi oleh umur panen, menurut pendapat Hariani et al (2012) dalam Zuhdi et al (2018) bahwa pemanenan merupakan hal yang erat hubungannya dengan tahap pertumbuhan tanaman, karena dapat menggambarkan tingkat kematangan fisiologis tanaman, produksi dan kandungan yang ada dalam tanaman, selain itu umur panen juga dapat mempengaruhi perubahan warna, tekstur, ukuran, dan bentuk pada bagian tanaman.…”

“…Sifat Caulerpa racemosa aman dikonsumsi dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran segar dan dikonsumsi secara mentah, hal ini memungkinkan anggur laut Caulerpa racemosa dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan alami. Zuhdi et al (2018) menjelaskan bahwa antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan cara mengikat radikal bebas. Sementara itu, pilihan dan ketersediaan antioksidan alami masih sangat terbatas.…”

ANTIOXIDANT ACTIVITY IN NYPA FRUITS (Nypa fruticans) WITH DIFFERENT LEVELS OF RIPENESS

“…Komponen kimia tersebut dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah. Selain itu, menurut Zuhdi et al, (2018) perubahan pati menjadi glukosa berubah seiring dengan fase pertumbuhan buah. Di sisi lain, glukosa merupakan salah satu bahan dasar dari senyawa metabolit sekunder, diantaranya adalah senayawa yang memiliki sifat sebagai antioksidan.…”