ABSTRAKUsaha peternakan secara umum menghasilkan luaran berupa hasil utama dan hasil samping (hasil ikutan). Hasil samping berupa limbah kotoran ternak umumnya belum dikelola dan diolah oleh pelaku usaha, padahal pengelolaan dan pengolahan limbah kotoran ternak berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sebab limbah kotoran ternak selain jumlahnya melimpah juga kontinyu dihasilkan dari usaha peternakan. Tujuan penelitian ialah mengkaji analisis internal dan eksternal pembangunan pabrik pupuk organik berbahan baku limbah kotoran ternak. Lokasi penelitian ialah Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan desk research, observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan survei. Penelitian ini melibatkan 34 responden kunci dalam upaya pembangunan pabrik pupuk organik. Analisis data menggunakan pendekatan IFAS, EFAS, dan analisis SWOT. Hasil penelitian didapatkan bahwa analisis internal yang terdiri atas faktor kekuatan dan kelemahan memiliki bobot sebesar 0,505 dan 0,495, sedangkan analisis eksternal yang terdiri atas faktor peluang dan ancaman memiliki bobot sebesar 0,527 dan 0,473. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa strategi pembangunan pabrik pupuk organik di Kabupaten Jember menggunakan strategi kekuatan dan peluang, yaitu mendayagunakan kekuatan internal untuk meraih peluang.Kata kunci: pupuk organik, limbah kotoran ternak, strategi, pertanian organik, analisis SWOT