Pengaruh profesionalisme dan komitmen organisasional terhadap kinerja guru

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profesionalisme Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Guru SMK Kartika XX-1 Makassar. Pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dengan menggunakan teknik Purposive sampling atau judgemental sampling. Populasinya adalah guru yang telah memperoleh sertifikat pendidik (sertifikasi guru) yang berjumlah 37 responden. Kuesioner penelitian telah melalui pengujian validitas dan reliabilitias, juga telah diuji asumsi klasik berupa asumsi normalitias. Heteroskedastisitas dan multikolinieritasnya. Metode analisis data menggunkan teknik regresi berganda melalui program SPSS ver. 23 memberikan bukti bahwa profesionalisme berpengaruh negative dan signifikan terhadap kinerja guru, komitmen organisasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja guru.

Motivasi Guru Dalam Memediasi Profesionalisme Guru Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Kinerja Guru

“…Prakoso (2018) juga menyebutkan bahwa ada pengaruh yang signifikan profesionalitas guru pembimbing terhadap kinerja guru pembimbing 24,9%. Berbeda dengan hasil penelitian Ismail & Sjahruddin (2018) yang memberikan bukti bahwa profesionalisme berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja guru. rendahnya profesionalisme guru yang disebabkan karena rendahnya kemampuan kepribadian yang kurang stabil dan sikap dewasa tidak mampu di tampilkan secara terus menerus didepan peserta didik yang merupakan penjabaran dari indikator kemampuan kepribadian, ternyata dalam pelaksanaannya terbukti mampu menigkatkan kemampuan guru yang tinggi dalam proses penyusunan program kegiatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan pengembangkan silabus sebagai cerminan dari kinerja guru.…”

Dampak Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar

“…Hasil penelitian menjelaskan mengenai komitmen organisasinya mempunyai pengaruh positif maupun signifikan pada kinerja pegawainya, hal itu sejalan secara penelitian (Ginanjar & Berliana, 2021) mengenai komitmen organisasinya berpengaruh positif maupun signifikan pada kinerja, walaupun pendapat yang berbeda datang dari (Mekta & Siswanto, 2017) dan (Ismail, 2018) bahwa komitmennya organisasi tidak berpengaruh pada kinerjanya pegawai. Komitmen yang tinggi akan membantu karyawan untuk menyelesaikan tugas secara efisien dan selanjutnya memberikan berkontribusi pada tujuan dan hasil yang diinginkan oleh organisasi (Suryani, 2018), komitmen memiliki organisasi memiliki hubungan yang kuat dengan beberapa aspek seperti turnover, penyakit, kepuasan kerja, niat untuk meninggalkan pekerjaan (Jokivuori, 2002), hal ini mengindikasikan ketika komitmen organisasi diabaikan maka akan mengganggu kinerja pegawai, komitmen organisasional memiliki tujuan untuk mendorong para tenaga kerjanya dalam mempertahankan pekerjaan nya dan menunjukkan hasil pekerjaannya (Simatupang et al, 2020).…”

Analisis Kajian Keterkaitan Kompetensi Profesional dengan Kinerja Guru

“…Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas yang mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standart kompetensi yang ditetapkan dalam Standart Nasional Pendidikan (Kurnia & Budiartati, 2017;Sihotang et al, 2020). Profesionalisme guru merupakan suatu situasi atau peristiwa yang terbuka dan penuh kebebasan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran secara efektif (Sjahruddin, 2018). Profesionalisme guru merupakan suatu situasi atau peristiwa yang terbuka dan penuh kebebasan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran secara efektif (Sjahruddin, 2018).…”

“…Profesionalisme guru merupakan suatu situasi atau peristiwa yang terbuka dan penuh kebebasan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran secara efektif (Sjahruddin, 2018). Profesionalisme guru merupakan suatu situasi atau peristiwa yang terbuka dan penuh kebebasan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran secara efektif (Sjahruddin, 2018). Kompetensi profesional yang dimiliki guru menggambarkan kemahiran atau kecakapannya dalam bekerja, yang pada ahirnya akan berdampak kepada meningkatnya sumber penghasilan yang diperoleh guna memenuhi semua kebutuhannya sebagai seorang individu (Yustiyawan et al, 2016).…”