Bonggol jagung adalah salah satu sumber biomassa dari pengelolahan makanan dengan berbahan dasar jagung dan belum banyak dimanfaatkan. Untuk sekarang ini telah banyak dikembangkan biomassa yang berbahan bonggol jagung untuk energi alternatif seperti misalnya pada pembuatan briket ataupun pellet, karena dari bonggol jagung sendiri memiliki kandungan selulosa (45%), hemiselulosa (35%) dan lignin (15%) yang baik untuk proses pembakaran. Pemanfaatan bonggol jagung di Indonesia masih sangat rendah karna keterbatasan pengetahuan dan pemberian edukasi terhadap warga untuk mengelolah bonggol jagung agar bisa dimanfaatkan kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat biomassa pellet dari bonggol jagung dengan menggunakan perekat tepung tapioka. Kemudian penelitian di buat dari bahan dasar bonggol jagung dan tepung tapioka sebagai perekatnya. Untuk komposisi perekat dari pengujian ini yaitu 5gr, 10gr, 15gr dan menggunakan ayakan untuk bonggol jagung 60mesh atau 0,250mm. untuk pengujian di cari meliputi uji nilai kalor dan uji laju pembakaran, yang terdiri dari nilai kalor 3,659 kal/gr – 3,969 kal/gr dan nilai laju pembakaran 0,029 gr/menit – 0,044 gr/menit.