2017
DOI: 10.30598//ijcr.2017.5-end
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Perbedaan Kondisi Hidrolisis Terhadap Hasil Isolasi Nanokristalin Selulosa Dari Bonggol Jagung

Abstract: Cellulose is one of the largest components in corncobs. Cellulose was obtained from corncob in this research that has a yield of 19.6% of 20 grams of corncob powder. The isolated cellulose was characterized by using FTIR and SEM. Cellulose has crystalline chain and insoluble in water or organic solvents. The molecular chain of cellulose is linear and has intra- and inter-molecular hydrogen bonds. One way for cellulose to be easy in the treatment of applications, is to convert microcrystalline cellulose into na… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil dari penelitian ini hampir mendekati peneitian [3] sebelumya dari yang menghasilkan kadar selulosa kulit matoa sebesar 50,6%. Perbedaan hasil selulosa yang didapatkan dapat dipengaruhi oleh lokasi geografis, umur panen, musim, kondisi lingkungan tempat tumbuhan tumbuh [16] dan pengaruh yang disebabkan serangkaian proses selama isolasi dilakukan [17]. Hasil isolasi selulosa kulit matoa di uji secara kualitatif dengan menggunakan pereaksi iodium, menurut [11] polisakarida bisa diidentifikasi dengan uji iodium karena polisakarida dengan iodin akan menghasilkan reaksi poliiodida yang membentuk rantai melingkar (heliks) sehingga dapat berikatan dengan iodin.…”
Section: Sampel Selulosa (%)unclassified
“…Hasil dari penelitian ini hampir mendekati peneitian [3] sebelumya dari yang menghasilkan kadar selulosa kulit matoa sebesar 50,6%. Perbedaan hasil selulosa yang didapatkan dapat dipengaruhi oleh lokasi geografis, umur panen, musim, kondisi lingkungan tempat tumbuhan tumbuh [16] dan pengaruh yang disebabkan serangkaian proses selama isolasi dilakukan [17]. Hasil isolasi selulosa kulit matoa di uji secara kualitatif dengan menggunakan pereaksi iodium, menurut [11] polisakarida bisa diidentifikasi dengan uji iodium karena polisakarida dengan iodin akan menghasilkan reaksi poliiodida yang membentuk rantai melingkar (heliks) sehingga dapat berikatan dengan iodin.…”
Section: Sampel Selulosa (%)unclassified
“…Salah satu keterbatasan dari limbah jagung adalah belum banyak yang mengetahui bagaimana cara pengolahan dari bonggol jagung tersebut agar bisa dimanfaatkan. Namun dalam pemanfaatannya bonggol jagung dapat di olah sebagai biomassa bahan bakar padat, karena memiliki kandungan selulosa 44,08% yang baik untuk pembuatan pelet [3,4].…”
unclassified