Pengaruh Penggunaan Media Blok Pecahan Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas III SD Kompleks Lariang Bangi Kecamatan Makassar Kota Makassar

Abstract

Through this study, the objectives to be achieved are to (1) describe the extent to which: (a) the interest in learning elementary school mathematics through the use of Fraction Block Media, (b) student responses, and (c) implementation using fraction block media (2) see the effectiveness of the use of Block Fraction media, and (3) publication of scientific articles dijurnal national accreditation or international journals. The research design that will be used is a quasi experimental research design with a pretest-posttest control group design. The study population was Class III students at SD Kompeks Lariang Bangi consisting of 3 schools, namely Lariang Bangi 1 Elementary School, Lariang Bangi 2 Elementary School, and Lariang Bangi 3 Elementary School with two classes of samples. The research instruments consisted of (1) Questionnaire Interest in Elementary Students, 2) Student Response Questionnaire, (3) Sheet Observation on the Implementation of Fraction Block Media Usage, and (4) Documentation. Analysis Techniques Data to be used are Analysis of Descriptive and Inferential Data. The Research Results Show That (1) The learning process using Fraction Block media in the experimental class takes place effectively because the percentage categories for each meeting increase. (2) The value of post non test in the experimental class shows that more than 50% of students are in the category of interest. While in the control class more than 50% of students are in the less interested category, (3) The average student response is at an average of 78 with a standard deviation of 5.28 from the ideal score of 100, and (4) There is a positive influence on block media usage Fractions in the learning process.

Pengembangan Media Pembelajaran Smart Apps Creator 3 Berbasis STEAM pada Muatan Matematika Sekolah Dasar

“…Namun, sebagai mata pelajaran, matematika sangat penting dalam pendidikan (Nuragnia et al, 2021). Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan pembelajaran siswa sekolah dasar serta dengan menyediakan media atau model benda konkrit (Aras, 2019). Media pembelajaran berbasis STEAM adalah salah satu alat pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika.…”

Upaya Pengembangan Guru SMA Swasta Kota Kendari dalam Menghadapi Tantangan Transformasi Digital

“…Kondisi ini menjadi hal yang harus di telaah lebih jauh oleh pemerintah untuk memberikan pemerataan fasilitas dan pelatihan-pelatihan secara menyeluruh kepada tenaga pendidik (Andriani et al, 2021). Penelitian lain juga menujukan adanya sekolah yang belum menyeluruh menerapkan transformasi digital, di sekolah beberapa guru mengaku masih kurang mampu menggunakan media IT dan kurang mengetahui manfaat apa saja yang terdapat dalam penggunaan teknologi, strategi pengembangan IT tidak berjalan disebabkan kurangnya bimbingan IT (Sahelatua et al, 2018), pelaksanaan pembelajaran di salah satu sekolah juga kesulitan yang dialami guru yaitu guru sulit merancang media pembelajaran berbasis IT, mengoperasikan media berbasis IT, sarana dan prasarana yang tidak lengkap, serta yang terakhir adalah kreatifitas guru yang kurang (Winda & Dafit, 2021), penggunaan media belum disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi, minat, kebutuhan, dan kondisi peserta didik (Latri et al, 2019;Lestari et al, 2018), terbatasnya akses pengawasan terhadap peserta didik, kurangnya motivasi dan konsentrasi dalam belajar, keterbatasan fasilitas pendukung teknologi, dan tingginya biaya perangkat alat komputer. Kendala lain yang dihadapi yaitu kurnagnya tenaga ahli TIK, ruangan lab komputer, sinyal dna listrik yang belum memadai.…”

Peningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Dengan Model Open Ended Berbantuan Media Blok Pecahan Kelas Iv Sd N 2 Surodadi

“…Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Andriani (2020) Tahapan pembelajaran open-ended harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir melalui pemahaman konsep dan diterjemahkan dengan bantuan media pendukung, dengan demikian siswa akan dengan mudah dalam menyelesaikan setiap soal. Selain itu, kesempatan untuk mengembangkan cara dalam menyelesaikan soal matematik akan beragam, karena siswa terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang menguji kesempatan setiap individu untuk menemukan cara yang lebih mudah dan dipahami Setiawan (2014) dan Latri (2019).…”