ABSTRAK Dismenorea adalah keluhan nyeri yang dialami wanita pada saat menstruasi khususnya pada remaja. Nyeri haid pada remaja puteri dapat menggangu konsentrasi belajar maupun terganggunya aktivitas sehari-hari sehingga dibutuhkan penanganan nyeri yang tepat. Prevalensi remaja putri di Indonesia yang mengalami kejadian nyeri haid sekitar 55% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder (Susanti, 2018). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang penatalaksanaan nyeri haid pada remaja puteri di SMAN 1 Pebayuran. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dan peragaan (demonstrasi) senam dismenorea yang dilakukan di SMAN 1 Pebayuran. Hasil : peserta kegiatan sebanyak 40 siswa kelas X dimana dilakukan pretest dan postest dengan 12 pertanyaan terkait penatalaksanaan dengan senam dismenorea. 30 siswa mampu melakukan senam dismenorea dan terjadi peningkatan pengetahuan tentang penatalaksanaan nyeri haid. 10 siswa belum mampu melakukan senam dismenorea dengan benar. Kegiatan penyuluhan tentang masalah atau keluhan kesehatan reproduksi remaja perlu terus ditingkatkan di sekolah – sekolah. Kata Kunci: Dismenorea, Penyuluhan, Remaja Puteri ABSTRACT Dysmenorrhea is a complaint of pain experienced by women during menstruation, especially in teenagers. Menstrual pain in teenage girls can interfere with concentration in studying and disrupt daily activities, so appropriate pain management is needed. The prevalence of adolescent girls in Indonesia who experience menstrual pain is around 55%, consisting of 54.89% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrhea (Susanti, 2018). This community service activity aims to provide education about the management of menstrual pain in adolescent girls at SMAN 1 Pebayuran. The method used was counseling and demonstration of dysmenorrhoea exercises carried out at SMAN 1 Pebayuran. Results: The activity participants were 40 class 30 students were able to do dysmenorrhoea exercises and there was an increase in knowledge about managing menstrual pain. 10 students were not able to do dysmenorrhoea exercises correctly. Outreach activities regarding adolescent reproductive health problems or complaints need to continue to be improved in schools. Keywords: Counselling, Dysmenorrhea, Adolescent Girl