2021
DOI: 10.22146/jkr.55433
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Upaya Remaja untuk Menurunkan Nyeri Saat Menstruasi (Dismenore Primer)

Abstract: Latar Belakang: Dismenore merupakan salah satu masalah menstruasi yang sering dialami oleh remaja putri. Namun hal tersebut sering diabaikan bahkan dianggap biasa, padahal dismenore bisa menjadi hal yang serius apabila tidak segera ditangani. Pendidikan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku dan peduli terhadap masalah kesehatan individu dan kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan upaya yang dilakukan remaja saat nyeri haid sebelum dan sesudah diberikan pendid… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Adapun tujuan dilakukan senam dismenore menurut (Proverawati, 2014) yaitu : 1) Membantu remaja yang mengalami dismenore untuk mengurangi dan mencegah dismenore. 2) Alternatif terapi dalam mengatasi dismenore.…”
Section: Tahun 2024 [Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat ...unclassified
“…Adapun tujuan dilakukan senam dismenore menurut (Proverawati, 2014) yaitu : 1) Membantu remaja yang mengalami dismenore untuk mengurangi dan mencegah dismenore. 2) Alternatif terapi dalam mengatasi dismenore.…”
Section: Tahun 2024 [Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat ...unclassified
“…Penanganan dismenore harus dapat diatasi dengan baik, karena apabila tidak dapat ditangai dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu juga akan berdampak dengan siklus menstruasi yang bergerak mundur, menyebabkan kemandulan, kehamilan ektopik, kista dan infeksi (Saputra, 2021). Rasa nyeri atau sakit pada setiap wanita yang mengalami dismenore berbeda-beda.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam penelitian terungkap bahwa sebanyak 83% perempuan dengan endometriosis melaporkan mengalami salah satu atau lebih dari gejala tersebut, sementara 29% perempuan tanpa endometriosis juga mengalami gejala yang serupa. Dismenorea merupakan nyeri yang paling sering dikeluhkan (Saputra et al, 2020) Nyeri haid yang terkait dengan endometriosis seringkali dimulai sebelum timbulnya menstruasi, dan tetap berlangsung selama periode menstruasi atau bahkan lebih lama. Dispareunia yang terkait dengan endometriosis biasanya terjadi sebelum menstruasi, dan kemudian menjadi semakin nyeri pada awal menstruasi Berdasarkan laporan pasien, keluhan intestinal siklik yang paling umum terjadi pada pasien endometriosis adalah perut terasa kembung (96%), diare (27%), dan konstipasi (16%).…”
Section: Gejalaunclassified