2019
DOI: 10.26714/medart.1.2.2019.21-27
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Terhadap Cedera Hepatosit : Kajian Pada Bahan Biologis Tersimpan (Bbt) Hepar Mencit (Mus Musculus) Jantan Galur Swiss Yang Diinduksi Asam Urat

Abstract: ABSTRAKLatar Belakang: Kadar asam urat yang tinggi dalam darah disebut dengan kondisi hiperurisemia. Hiperurisemia diketahui dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas sehingga terjadi stress oksidatif dan mengakibatkan kerusakan hepatosit. Daun kemangi (Ocimum basilicum) diketahui memiliki kandungan antioksidan dan sifat hepatoprotektif yang dapat digunakan untuk terapi pencegahan kerusakan hepar akibat hiperurisemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan post-test only controlled … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai anti jamur adalah kemangi (Ocimum basilicium L.). Kandungan utama yang terdapat pada daun kemangi yang bersifat sebagai antioksidatif adalah flavonoid (Wulandari et al, 2019). Flavonoid yang terkandung pada daun kemangi yang bersifat antibakteri mampu menghambat dan merusak membran sitoplasma dan dapat mangantisipasi pertumbuhan enzim serta fungsi genetik dari jamur (Batahari, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai anti jamur adalah kemangi (Ocimum basilicium L.). Kandungan utama yang terdapat pada daun kemangi yang bersifat sebagai antioksidatif adalah flavonoid (Wulandari et al, 2019). Flavonoid yang terkandung pada daun kemangi yang bersifat antibakteri mampu menghambat dan merusak membran sitoplasma dan dapat mangantisipasi pertumbuhan enzim serta fungsi genetik dari jamur (Batahari, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified