2020
DOI: 10.24914/jeb.v23i1.2521
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh modal manusia terhadap orientasi pasar dan kinerja UMKM

Abstract: Penelitian ini difokuskan pada pelaku UMKM Songkok di Kabupaten Gresik, untuk menguji pengaruh modal manusia terhadap orientasi pasar, pengaruh modal manusia terhadap kinerja UMKM, dan pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja UMKM. Penelitian ini mengolah data primer yang diperoleh menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 163 pelaku UMKM. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode penyampelan probabilitas dan metode yang digunakan dalam penarikan sampel probabilitas dalam penelitian ini adalah penyampela… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
13

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 25 publications
(27 citation statements)
references
References 13 publications
0
1
0
13
Order By: Relevance
“…Di dalam endogen variable (dependen) terdapat R-Square. Ketahanan dugaan memakai kriteria R-Square dimana 0,67 kuat; 0,33 moderat; 0,19 lemah (Syarifah et al, 2020).…”
Section: Model Struktural (Inner Model)unclassified
“…Di dalam endogen variable (dependen) terdapat R-Square. Ketahanan dugaan memakai kriteria R-Square dimana 0,67 kuat; 0,33 moderat; 0,19 lemah (Syarifah et al, 2020).…”
Section: Model Struktural (Inner Model)unclassified
“…Terlihat dari gambar nilai loading factor diatas, semua item atau indikator nilai loading factor sudah >0,7, karena batas nilai loading factor >0,7 masih dapat diterima, selama validitas dan reliabilitasnya dapat memenuhi syarat (Hair et al, 2011). Bahkan menurut (Syarifah et al, 2020) loading factor dapat dikatakan valid jika nilai loading factor > 0,50. Hal ini dikarenakan nilai loading factor > 0,50 dianggap cukup sebagai penelitian yang sedang dalam pengembangan.…”
Section: Convergen Validityunclassified
“…Dalam SmartPLS, nilai tersebut dapat dilihat melalui R-square yang terdapat pada variabel endogen (dependen). Kekuatan prediksi dapat dilihat dengan menggunakan kriteria R-square 0,67 kuat; 0,33 moderat; 0,19 lemah (Riyanto & Hatmawan, 2020;Syarifah, Mawardi, & Iqbal, 2020). Sementara Q-square dapat mengukur seberapa baik nilai observasi yang dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya.…”
Section: Pengujianunclassified
“…Sedangkan untuk Q-square memiliki perhitungan [1-(1-R Square 2 ) = 0,479]. Dari hasil tersebut, terbukti bahwa nilai Q2 ≥ 0 yaitu 0,479, artinya model ini memiliki prediktif relevan (Riyanto & Hatmawan, 2020;Syarifah et al, 2020). Dari nilai tersebut, besarnya keragaman data dari penelitian yang dapat dijelaskan oleh model struktural yang dirancang adalah sebesar 47,9 persen, sedangkan sisanya 52,1 persen dijelaskan oleh faktor lain diluar model.…”
Section: R-square (R2) Dan Q-square (Q2)unclassified