2015
DOI: 10.29103/aa.v2i2.341
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh media filter pada sistem resirkulasi air untuk pemeliharaan ikan koi (Cyprinus carpio L)

Abstract: PendahuluanIkan koi merupakan ikan hias favorit dan banyak digemari oleh masyarakat luas di Indonesia. Ikan koi sampai saat ini masih menjadi salah satu komoditas bernilai tinggi dalam bidang perikanan. Apabila dipelihara dalam skala besar dapat digunakan sebagai mata pencaharian sekaligus dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Ikan koi juga dapat dipelihara di dalam akuarium sebagai penyaluran hobi dengan mengamati keindahan geraknya.Pengembangan industri akuakultur untuk meningkatkan produksi dibatasi ol… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Nilai pH menunjukkan kondisi perairan asam, netral, atau basa. Nilai optimal untuk budidaya perairan pada umumnya adalah pH netral yaitu 6-8 (Arifin 2016) dan untuk budidaya ikan koi adalah 6,5-8,5 (Rizky et al 2015). Hasil pengukuran air budidaya ikan koi sebelum resirkulasi adalah 7,6.…”
Section: Derajat Keasaman (Ph)unclassified
“…Nilai pH menunjukkan kondisi perairan asam, netral, atau basa. Nilai optimal untuk budidaya perairan pada umumnya adalah pH netral yaitu 6-8 (Arifin 2016) dan untuk budidaya ikan koi adalah 6,5-8,5 (Rizky et al 2015). Hasil pengukuran air budidaya ikan koi sebelum resirkulasi adalah 7,6.…”
Section: Derajat Keasaman (Ph)unclassified
“…Nilai pH yang terukur selama penelitian sistem resirkulasi adalah 6-8,9 dan pada sistem resirkulasi dengan filter adalah 6-8,3 menunjukkan keadaan air pada kisaran yang baik. Menurut Perkasa dan Himat ( 2001) dalam Rizky et al (2015) kisaran pH yang baik untuk pemeliharaan ikan koi yaitu 6,5 -8,5. Nilai pH yang terlalu tinggi (>9) dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan ikan, sedangkan pH terlalu rendah (<4,5) menyebabkan kualitas air menurun dan bersifat toksik bagi ikan serta memicu perkembangan bakteri dan parasit (Sabrina et al, 2018).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hasil analisis varians menunjukkan perbedaan perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap konversi pakan. Tidak adanya pengaruh nyata antara perlakuan terhadap konversi pakan menunjukkan bahwa ikan dapat memanfaatkan pakan yang diberikan dengan baik sehingga pakan terserap dan berubah menjadi daging (Rizky et al, 2015). Menurut Ridlo dan Subagio (2013), semakin tinggi FCR, berarti semakin banyak pakan yang tidak diubah menjadi biomassa dan menjukkan bahwa perlakuan yang diberikan semakin tidak efektif dan efisien.…”
Section: Konversi Pakan (Fcr)unclassified
“…Pada kontrol kelangsungan hidup terendah karena kualitas air yang menurun. Hal ini menyebabkan air menjadi keruh akibat penumpukan fases [8].…”
Section: Gambar 3 Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Lemonunclassified