Pengaruh Literasi Keuangan , Pengendalian Diri, Dan Cashless Society Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Akuntansi Di Universitas Trisakti

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana cashless society, disiplin diri, dan literasi keuangan mempengaruhi kebiasaan belanja mahasiswa akuntansi Universitas Trisakti. Metode pengumpulan data termasuk penyebaran kuesioner dengan ukuran sampel 160 peserta. Pengujian Teori, meliputi Uji Koefisien Determinasi, Uji F Statistik, dan Uji T Statistik, mengikuti teknik analisis data Uji Validitas dan Reliabilitas, Uji Autokorelasi, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heteroskedastisitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi di Universitas Trisakti sangat dipengaruhi oleh literasi keuangan, pengendalian diri, dan budaya cashless. Selain itu, pengaruh literasi keuangan, pengendalian diri, dan masyarakat tanpa uang tunai terhadap kebiasaan belanja mahasiswa akuntansi di Universitas Trisakti semuanya diperiksa secara bersamaan.

Pengaruh Persepsi Manfaat Dan Persepsi Kemudahan Penggunaan Uang Elektronik (Qris) Pada Mahasiswa Akuntansi

“…Uang elektronik adalah suatu bentuk pembayaran yang sesuai dengan persyaratan berikut: dikeluarkan tergantung pada jumlah uang yang telah ditempatkan pemegang ke penerbit; kebijakan dana secara elektronik di server atau jenis media lainnya; untuk melakukan pembelian dari pelaku usaha yang belum ditetapkan sebagai penerbit uang elektronik; serta berbeda dengan simpanan ditetapkan oleh peraturan perundangundangan yang mengendalikan bank, nilai uang elektronik ditentukan pembawa dan dikendalikan oleh penerbit, bukan melalui deposito (Zulqarnain, 2017). Melalui penggunaan dompet digital yang tersedia di smartphone, mahasiswa terbiasa dengan transaksi nontunai (Rasyid, M.F., Mayangsari, S., 2022). Technology Acceptance Model (TAM) mengetahui persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan adalah variabel kunci memengaruhi pengalaman user dan tingkat adopsi teknologi informasi (Davis et al, 1989).…”