2019
DOI: 10.23960/jat.v7i2.3261
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH LAMA SIMPAN DAN SUHU RUANG PENYIMPANAN PADA KEMUNDURAN DAN VIGOR BENIH SORGUM ( Sorghum bicolor [L.] Moench.) VARIETAS SAMURAI-1

Abstract: Penyediaan benih bermutu dipengaruhi oleh penyimpanan benih. Lama simpan dan suhu ruang menjadi faktor utama yang menyebabkan kemunduran benih dan vigor benih. Suhu penyimpanan dapat mempengaruhi metabolisme benih yang juga berkaitan dengan kelembaban nisbi ruang simpan dan kadar air benih. Metabolismeyang tinggi selama penyimpanan berakibat pada kemunduran benih dan vigor benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemunduran dan vigor benih sorgum varietas Samurai-1 yang disimpan pada suhu ruang 18 ±1,5… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Hasil umbi singkong dengan jarak tanam baris ganda (80x80x160) cm dan ditumpangsari dengan kedelai (60,24 ton/ha) lebih tinggi daripada hasil monokultur dengan jarak tanam (70x80) cm (28,45 ton/ha) (Asnawi, 2007). Pada tumpangsari, kombinasi populasi adalah salah satu upaya memperkecil persaingan antarjenis dan interjenis tanaman, yaitu dengan menurunkan populasi tanaman dan mengatur pola tumpangsari (Pramono et al, 2021). Selain itu, pemilihan karakter agronomi yang tepat, pumupukan mandiri pada setiap jenis tanaman, penanaman pada musim hujan, dan penggunaan arah barisan timur-barat (Pramono, 2020) dapat memperkecil persaingan dalam tumpangsari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil umbi singkong dengan jarak tanam baris ganda (80x80x160) cm dan ditumpangsari dengan kedelai (60,24 ton/ha) lebih tinggi daripada hasil monokultur dengan jarak tanam (70x80) cm (28,45 ton/ha) (Asnawi, 2007). Pada tumpangsari, kombinasi populasi adalah salah satu upaya memperkecil persaingan antarjenis dan interjenis tanaman, yaitu dengan menurunkan populasi tanaman dan mengatur pola tumpangsari (Pramono et al, 2021). Selain itu, pemilihan karakter agronomi yang tepat, pumupukan mandiri pada setiap jenis tanaman, penanaman pada musim hujan, dan penggunaan arah barisan timur-barat (Pramono, 2020) dapat memperkecil persaingan dalam tumpangsari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rata-rata suhu harian berkisar 26-26.67 ℃. Suhu ideal agar sorgum dapat tumbuh optimum berkisar antara 20-30 ℃ (Pramono et al, 2019) dengan curah hujan 375-425 mm (Sutrisna, 2013) serta kelembaban relatif 20-40% (Zubair, 2016). Namun, curah hujan dan kelembaban relatif saat penelitian dilakukan melebihi curah hujan dan kelembaban relatif yang optimum bagi sorgum sehingga kondisi ini berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan sorgum yang lebih lambat.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kondisi Umumunclassified
“…Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan produksi tanaman sorgum yaitu penggunaan benih yang kurang bermutu sehingga dalam menyediakan benih yang bermutu perlu dilakukan upaya mempertahankan viabilitas benih. Menurut Pramono et al (2019) dalam mempertahankan mutu benih periode simpan benih perlu diperhatikan. Semakin lama benih disimpan benih akan mengalami proses kemunduran.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penurunan persentase perkecambahan benih disebabkan karena semakin lamanya benih yang disimpan sehingga viabilitas benih menurun. Menurut Pramono et al (2019) lama simpan pada penyimpanan benih sorgum mempengaruhi kemunduran dan vigor benih, benih yang disimpan pada lama simpan yang lebih lama dapat meningkatkan persentase benih rusak. Pada penelitian ini pengaruh masing-masing genotipe sorgum yang berbeda nyata mengalami kemunduran yang dapat disebabkan karena perbedaan faktor genetik genotipe sorgum.…”
Section: Pembahasanunclassified