Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan keripik nenas di desa kualu nenas kecamatan tambang kabupaten kampar provinsi riau

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan keripik nenas di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Desa Kualu Nenas merupakan desa yang terkenal dengan hasil pertaniannya yaitu buah nenas. Buah nenas tersebut diolah menjadi keripik nenas, yang merupakan oleh-oleh khas daerah tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang telah melakukan pembelian keripik nenas minimal dua kali di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Dengan asumsi jumlah pelanggan tidak dapat diketahui dengan pasti, maka jumlah sampel ditentukan dengan rumus Wibisono, yaitu sebanyak 96 pelanggan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa : 1) kualitas produk yaitu fitur dan desain berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pelanggan keripik nenas di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau, sedangkan kualitas produk lainnya kinerja, kehandalan, daya tahan dan kesesuaian tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan keripik nenas di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau, 2) kualitas produk yang terdiri dari kinerja, kehandalan, fitur, daya tahan, kesesuaian, dan desain berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pelanggan keripik nenas di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Kata Kunci: kualitas produk; kepuasan pelanggan The effect of product quality on customer satisfaction of nenas chip in kualu nenas village, kecamatan tambang, kampar district, riau province

Sikap Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Keripik Singkong Turbo Sakti Di Kabupaten Sumenep

“…Kinerja dari atribut-atribut tersebut akan menciptakan kepuasan. Kepuasan konsumen merupakan perasaan senang atau tidak senang terhadap atribut suatu produk (Sartika & Basriani, 2018). Kepuasan konsumen yang terpenuhi akan mendorong konsumen dalam melakukan pembelian ulang.…”

“…Kepuasan konsumen terhadap produk dapat terpenuhi jika keinginan dan kebutuhannya sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Sartika & Basriani, (2018), kepuasan konsumen memiliki lima faktor pendorong yaitu (1) kualitas dari produk, (2) kualitas pelayanan, (3) harga yang relatif murah, (4) faktor emosional atau nilai sosial yang terdapat pada produk,…”

“…Volume 2 Nomor 1 Juli 2021 dan (5) kemudahan dalam mendapatkan produk. Kepuasan konsumen dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu (1) setia kepada produk, (2) melakukan pembelian ulang (Re-Purchase), (3) membicarakan hal-hal baik mengenai suatu produk terhadap orang lain, (4) tidak sensitive terhadap perubahan harga, dan (5) konsumen tidak memperhatikan produk pesaing (Sartika & Basriani, 2018).…”

“…Penelitian tentang sikap yang dilakukan Frisdinawati & Priyono, (2012) mengungkapkan bahwa konsumen dalam membeli donat paket Surya Bakery dipengaruhi oleh faktor sikap total konsumen dan faktor anggota keluarganya. Sartika & Basriani, (2018), dalam penelitiannya tentang pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan keripik nanas di Provinsi Riau mengungkapkan bahwa fitur dan desain secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Maya & Hamka, (2017) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa kepuasan konsumen terhadap Golden Bakery di Ternate berada pada tingkat kepuasan cukup tinggi dengan nilai CSI sebesar 79,94%.…”

“…Kepuasan konsumen terhadap produk dapat terpenuhi jika keinginan dan kebutuhannya sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Sartika & Basriani, (2018), kepuasan konsumen memiliki lima faktor pendorong yaitu (1) kualitas dari produk, (2) kualitas pelayanan, (3) harga yang relatif murah, (4) faktor emosional atau nilai sosial yang terdapat pada produk, dan (5) kemudahan dalam mendapatkan produk. Kepuasan konsumen dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu (1) setia kepada produk, (2) melakukan pembelian ulang (Re-Purchase), (3) membicarakan hal-hal baik mengenai suatu produk terhadap orang lain, (4) tidak sensitive terhadap perubahan harga, dan (5) konsumen tidak memperhatikan produk pesaing (Sartika & Basriani, 2018).…”