Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. var Rugosa Bonaf) kultivar talenta

Abstract

Percobaan bertujuan untuk mencari konsentrasi pupuk organik cair dan pupuk N, P, K yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis kultivar Talenta. Percobaan dilaksanakan dari bulan Maret hingga Mei 2014 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang dengan ketinggian tempat ± 750 m di atas permukaan laut. Percobaan dilakukan menggunakan metode percobaan di lapangan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari tujuh perlakuan dan diulang empat kali yaitu: 1 dosis rekomendasi pupuk N, P, K ; 1 kali konsentrasi pupuk organik cair ; 2 kali konsentrasi pupuk organik cair ; 1 kali konsentrasi pupuk organik cair + ½ dosis pupuk N, P, K ; 1 kali konsentrasi pupuk organik cair + 1 dosis pupuk N, P, K ; 2 kali konsentrasi pupuk organik cair + ½ dosis pupuk N, P, K dan 2 kali konsentrasi pupuk organik cair + 1 dosis pupuk N, P, K. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair dengan dosis pupuk N, P, K berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang tongkol, diameter tongkol, berat tongkol, hasil tanaman, indeks panen dan total padatan terlarut. Berdasarkan pertimbangan dari segi ekologis dan ekonomis, kombinasi 1 kali konsentrasi pupuk organik cair dengan ½ dosis pupuk N, P, K mampu memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis.Kata kunci: jagung manis, pupuk organik cair, pupuk N, P, K

Pembuatan dan Upaya Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair

“…Percobaan pada tanaman jagung, kombinasi konsentrasi pupuk organik cair 2 mL/L dengan ½ dosis reomendasi pupuk N, P, K mampu memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Pemberian POC juga berpengaruh terhadap produktivitas yang setara dengan pemberian 1 dosis pupuk N, P, K yaitu sebesar 17,46 ton/ha (Puspadewi et al, 2016).…”

Tanggapan Morfologis dan Fisiologis Jagung Varietas Lokal Tambin terhadap Berbagai Pupuk Organik

“…Luas permukaan daun juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara. Tanaman yang tinggi dan memiliki daun yang luas berarti tercukupi kebutuhan unsur haranya (Puspadewi et al 2016). Semakin luas permukaan daun, maka proses penangkapan sinar matahari dan fiksasi CO2 makin tinggi sehingga proses fotosintesis berjalan dengan baik dan fotosintat yang dihasilkan semakin banyak (Sari et al 2016).…”

“…Hal ini sejalan dengan penelitian (El-Shafey dan El-Hawary 2016) yang menunjukkan bahwa semakin banyak tingkat kandungan pupuk organik maka bobot daun khas akan semakin tinggi, hal ini dapat disebabkan oleh kandungan bahan organik yang tersedia lebih lama di dalam tanah karena bahan organik ini secara bertahap disediakan oleh pupuk organik. Tanah dengan tambahan kandungan bahan organik yang tinggi akan mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang lebih baik maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman juga akan terdukung (Puspadewi et al 2016).…”

PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG DAN PUPUK MAJEMUK SERTA DOSIS ARANG SEKAM PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABAI RAWIT HIBRIDA (Capsicum annum L.)

“…Unsur hara N, P, dan K yang terpenuhi akan menunjang pertumbuhan tanaman seperti pembentukan organ baru, meningkatkan tinggi tanaman, memungkinkan tanaman untuk berfotosintesis dengan optimal dan Unsur hara nitrogen dan fosfor merupakan unsur hara yang berperan penting dalam menentukan besarnya indeks panen yang dihasilkan tanaman. Puspadewi et al (2016) menyatakan unsur hara nitrogen mampu meningkatkan jumlah daun, memperluas daun, memperbesar diameter batang, memperpanjang ruas batang sehingga akan meningkatkan berat brangkasan. Besarnya indeks panen bergantung pada kemampuan pertumbuhan suatu tanaman.…”