2020
DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss2.2020.154-159
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Konsentrasi Gliserol dalam Pengencer Tris Terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing Sapera Before Freezing

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi gliserol yang optimal dalam pengencer tris dalam mempertahankan kualitas spermatozoa kambing Sapera. Penelitian ini menggunakan kambing Sapera jantan umur 1.5 tahun. Konsentrasi gliserol yang digunakan adalah 5%, 6% dan 7%. Semen ditampung dua kali dalam seminggu dengan menggunakan vagina buatan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa pada pengencer dengan gliserol 6% masing-masing 62.33% dan 75.83% terdapat p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Keunggulan pada sapi Bali tersebut harus didorong dengan kemajuan teknologi khususnya teknologi reproduksi untuk meningkatkan efisiensi reproduksi ternak. Hanifah et al (2020) menyatakan bahwa inseminasi buatan (IB) sebagai teknologi alternatif yang saat ini banyak digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan populasi ternak. Teknik IB dilakukan dengan memasukkan semen menggunakan alat khusus yang disebut insemination gun ke dalam saluran reproduksi betina (Feradis, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keunggulan pada sapi Bali tersebut harus didorong dengan kemajuan teknologi khususnya teknologi reproduksi untuk meningkatkan efisiensi reproduksi ternak. Hanifah et al (2020) menyatakan bahwa inseminasi buatan (IB) sebagai teknologi alternatif yang saat ini banyak digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan populasi ternak. Teknik IB dilakukan dengan memasukkan semen menggunakan alat khusus yang disebut insemination gun ke dalam saluran reproduksi betina (Feradis, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified