Pengaruh Komposisi Campuran Antosianin-Klorofil sebagai Fotosensitizer terhadap Efisiensi Dye Sensitized Solar Cell

Abstract

IntisariArtikel ini membahas fabrikasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan menggunakan campuran dye antosianin dan klorofil sebagai fotosensitizer. Pencampuran dye bertujuan untuk memperlebar daerah serapan dye alami. Antosianin diekstraksi dari kol merah sedangkan klorofil dari daun bayam dengan metode maserasi. Komposisi dye divariasikan dengan perbandingan larutan antosianin:klorofil, yaitu 1:3, 1:1, dan 3:1. Variasi komposisi dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan serapan dye terhadap efisiensi DSSC. Karakterisasi sifat optik menggunakan spektrofotometer UV-Vis, sedangkan karakterisasi sifat listrik dengan I-V meter. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa pada perbandingan 1:3 memiliki absorbansi tertinggi pada rentang panjang gelombang 400 nm hingga 450 nm dan efisiensi sebesar 0,15%. ABSTRACTThis article describes fabrication of Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) using mixture of anthocyanin and chlorophyllas fotosensitizer. Mixing dye aims to widen the absorbance area of natural dye. Anthocyanin is extracted from red cabbage and chlorophyl from spinach leaves with maseration methode. Mixture composition of dye anthocyanin:chlorophyll varying at 1:3, 1:1, and 3:1. Composition variation is performed to determine the effect of absorbance change on the efficiency of DSSC. Optical characterization using UV-Vis spectrophotometer and electric characterization using I-V meter. The characterization result showed that rasio 1:3 hasthe highest absorbance at wavelength 400 nm to 450 nm with highest efficiency 0,15%. I. PENDAHULUANCahaya matahari merupakan sumber energi terbarukan. Energi cahaya matahari yang berupa foton dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan sel surya. Dalam perkembangannya, sel surya dibedakan menjadi 3 generasi, yaitu: generasi pertama sel surya berbasis monokristal dan polikristal, generasi kedua sel surya lapisan tipis, sedangkan generasi ketiga sel surya berbasis nanokristal, polimer, dan zat warna [1].DSSC merupakan salah satu jenis sel surya generasi ketiga berbasis zat warna (dye) sebagai penyerap foton (fotosensitizer) [2]. DSSC merupakan devais fotovoltaik yang ekonomis dan mudah dibuat [3][4][5], namun DSSC masih memiliki efisiensi yang relatif kecil dibandingkan dengan sel surya generasi pertama [6].Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecilnya efisiensi DSSC, salah satunya adalah jenis dye yang digunakan. Dye dengan daya serap yang tinggi dapat membantu meningkatkan efisiensi DSSC. Ada 2 jenis dye yang biasanya digunakan dalam pembuatan DSSC, yaitu dye sintetis dan * E-MAIL: mfistiani27@student.uns.ac.id alami. Dye alami lebih ramah lingkungan dan tersedia secara melimpah di alam dibandingkan dengan dye sintetis [7][8][9], namun daerah serapan yang dimilikinya relatif sempit. Dalam penelitian ini 2 jenis dye yang berbeda dicampurkan agar daerah serapannya menjadi lebih lebar. Dye yang digunakan ialah antosianin dan klorofil. Antosianin merupakan zat warna merah dasar, sedangkan klorofil merupakan zat warna hijau yang biasanya terdapat pada daun [10]. Antos...

Doping of magnesium and aluminum ions on tio2 as photoanode using the doctor blade method to increase dssc efficiency

“…The variation concentration of TiO2-doped Al and TiO2-doped Mg paste was obtained by mixing the Al and Mg liquid with TiO2 paste. The FTO substrate deposited with TiO2 was annealed at 400ºC for 10 minutes [10]. The staining process was carried out by immersing the TiO2 layer in Ruthenium N719 dye for 24 hours [11].…”

“…The counter electrode was annealed at 400ºC for 30 minutes. Ti02 deposition FTO substrate, annealing with a temperature of 400ºC for about 10 minutes [10]. The bidding process is carried out by soaking a layer of TiO2 in Ruthenium N719 dye for about 24 hours [11].…”

Karakterisasi Elektrokimia Ekstrak Klorofil dari Daun Salam (Syzgium polyanthum) pada pH Basa sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

“…Salah satu teknologi sel surya yang saat ini menarik perhatian para peneliti yaitu dye sensitized solar cell (DSSC). DSSC atau dikenal dengan istilah sel surya generasi ketiga, pertama kali dikembangkan oleh O'Regan dan Gratzel pada tahun 1991 [1][2][3]. Prinsip kerja sel surya berlangsung melalui sistem fotovoltaik yang dapat mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik berdasarkan sensitifitas lebar bandgap dari bahan semikonduktor [4].…”

Preparasi Poli Tanin Untuk Meningkatkan Efisiensi Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) Preparasi Poli Tanin untuk Meningkatkan Efisiensi Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC)

“…Ada 2 jenis dye, yaitu dye sintetis dan alami. Dye alami lebih ramah lingkungan dan melimpah di alam dibandingkan dye sintetis, namun daerah serapannya relatif kecil dari dye sintetis [4].…”