2016
DOI: 10.25105/jmpj.v8i2.1589
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Keadilan Organisasi Terhadap Komitmen Afektif Melalui Kepuasan Kerja Pada Perusahaan Perbankan Swasta Di Dki Jakarta

Abstract: This research refers to a previous study conducted by Matthew S. Crow, Chang-Bae Lee Jae-Jin andJoo (2011) and completed by Andy Myhill &Ben Bradford (2012

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
7

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(9 citation statements)
references
References 11 publications
0
2
0
7
Order By: Relevance
“…Research conducted by Astiti (2021), Saragih (2020), Fitriani (2017), Almasradi (2020), Gustyana et al (2018), Aziz (2020). Hidayat (2015), and Agustian (2020) show that affective commitment has a positive and significant effect on job satisfaction. H3: Affective commitment has a positive and significant effect on job satisfaction at PT.…”
Section: Figure 1 Conceptual Frameworkmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Research conducted by Astiti (2021), Saragih (2020), Fitriani (2017), Almasradi (2020), Gustyana et al (2018), Aziz (2020). Hidayat (2015), and Agustian (2020) show that affective commitment has a positive and significant effect on job satisfaction. H3: Affective commitment has a positive and significant effect on job satisfaction at PT.…”
Section: Figure 1 Conceptual Frameworkmentioning
confidence: 99%
“…This research supports Tresnawaty and Wijono (2020), Astiti (2021), Saragih (2020), Fitriani (2017), Almasradi (2020), Gustyana et al (2018), Aziz (2020). Hidayat (2015), and Agustian (2020) which state that affective commitment has a positive and significant effect on employee job satisfaction.…”
Section: Effect Of Affective Commitment On Job Satisfactionmentioning
confidence: 99%
“…Ketidakadilan organisasi banyak sekali terjadi, demikian dinyatakan oleh Hidayat (2015). Sebagai contoh, para karyawan yang merasakan bahwa jumlah pesangon yang akan mereka terima adalah terlalu sedikit, sehingga ketidakadilan tersebut telah mengakibatkan konflik antara karyawan dengan pimpinan.…”
Section: Keadilan Organisasiunclassified
“…Sebagai contoh, para karyawan yang merasakan bahwa jumlah pesangon yang akan mereka terima adalah terlalu sedikit, sehingga ketidakadilan tersebut telah mengakibatkan konflik antara karyawan dengan pimpinan. Dengan mengutip pendapat Ihdaryanti & Panggabean (2014); Hidayat (2015) mengungkapkan kembali bahwa keadilan organisasi pada hakikatnya adalah persepsi individu terhadap keadilan perlakuan yang mereka terima di tempat kerja. Perlakuan tersebut berpengaruh terhadap sikap dan perilaku karyawan yang selanjutnya sangat berdampak pada keberhasilan organisasi.…”
Section: Keadilan Organisasiunclassified
“…Namun jika keadilan tidak dirasakan oleh karyawan, maka keinginan karyawan untuk pindah kerja juga akan meningkat. Pernyataan sebelumnya juga didukung oleh pernyataan dari Hidayat (2015) yang mengungkapkan bahwa keadilan organisasional pada hakikatnya adalah persepsi individu terhadap keadilan perlakuan yang mereka terima di tempat kerja dan perlakuan tersebut nantinya akan berpengaruh pada sikap serta perilaku karyawan yang selanjutnya akan berdampak pada keberhasilan dalam suatu organisasi. Sedangkan definisi lain dari keadilan organisasional dijelaskan oleh Terzi et al (2017) yang menyatakan bahwa keadilan organisasional adalah prediktor identifikasi dalam suatu organisasi, karena semakin tinggi persepsi keadilan, semakin tinggi pula tingkat identifikasinya.…”
unclassified