Pengaruh Interaksi Edukatif Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Tembilahan

Abstract

<jats:p>Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh interaksi edukatif guru terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMKN 2 Tembilahan.&#x0D; Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu 25 orang siswa kelas XI jurusan TKJ di SMKN 2 Tembilahan. Sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data rumus regresi sederhana.&#x0D; Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan di SMKN 2 Tembilahan dapat disimpulkan bahwa interaksi edukatif guru di SMKN 2 Tembilahan berada pada kategori sedang yakni 62% sedangkan motivasi belajar siswa berada pada kategori sedang yakni 52%, selain itu terdapat pengaruh yang signifikan antara interaksi edukatif guru terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMKN 2 Tembilahan berdasarkan hipotesis Ha terima dan H0 ditolak dengan ketentuan hipotesis Fhitung 60,9&gt;Ftabel 4,28.</jats:p>

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

“…1, 2021 E-ISSN : 2541-2906 dalam sistem penilaian instrumen peneliti menggunakan pedoman penskoran yang diadaptasi dari Hamzah (Mawaddah & Anisah, 2015). Kemudian peneliti mengkategorikan hasil tersebut berdasarkan Arikunto (Handayani, 2020). 3.…”

“…Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, mampu memperlihatkan masih terdapatnya siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan pada materi sistem persamaan linear dua variabel, sehingga masuk pada kategori rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengkategorian yang diperoleh berdasarkan Arikunto (Handayani, 2020), pada kategori tinggi diperoleh 33,33% sebanyak 2 orang siswa dengan perolehan nilai lebih dari sama dengan 21,00, artinya hanya 2 orang yang mampu mengidentifikasi masalah dengan baik sehingga mampu memenuhi empat indikator kemampuan pemecahan masalah. Sedangkan untuk kategori rendah sebesar 66,67% sebanyak 4 orang siswa dengan perolehan nilai kurang dari 17,00, artinya 4 orang tersebut masih kurang dalam mengidentifikasi masalah dengan baik, sehingga dalam perencanaan masalah hingga menyelesaikannya masih terdapat kesalahan yang beragam, meliputi kesalahan operasi dan kesalahan konsep.…”

Pemanfaatan Instagram SMK Sejahtera Sebagai Media Promosi Sekolah

“…Dalam menganalisis data penulis menggunakan reduksi data, display data, dan coclution/verification. Dalam jurnal Andany (2020), Dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif, Milles dan Huberman dikutip oleh Emzier, menyatakan bahwa ada tiga jenis tindakan yang dilakukan dalam analisis data kualitatif, yaitu: a.…”