Immunization is one of the preventive interventions for infant and toddler mortality. During the pandemic, Indonesia experienced a decline in basic immunization coverage. Gondanglegi Subdistrict is one of Malang Regency which has experienced a decrease in complete basic immunization coverage to 10 percent in 2021. This research method uses a quantitative research type using a cross sectional approach. The purpose of this study was to analyze factors related to complete basic immunization coverage in Gondanglegi District during the COVID-19 pandemic. Data analysis in this study used the chi square test. The population in this study were mothers who had children aged 12-24 months in Gondanglegi District. The number of samples as many as 100 respondents were taken using the Cluster Random Sampling technique. The instruments used were questionnaires and KMS books. The results of the analysis showed that there was a relationship between the variables characteristic of age (p-value 0.039), education (p-value 0.004) and occupation (0.015) on complete basic immunization. The results of the analysis of attitude variables (p-value 0.000), distance (p-value 0.006), and family support (p-value 0.000) showed a significant relationship to complete basic immunization. Meanwhile, the trust variable (p-value 0.153) and support from health workers (p-value 0.558) had no significant relationship to complete basic immunization. The conclusion is that there is a relationship between age, education, occupation, attitude, distance, and family support to complete basic immunization.
Abstrak: Imunisasi merupakan salah satu intervensi preventif terhadap angka mortalitas bayi dan balita. Namun pada masa pandemi, Indonesia mengalami penurunan cakupan imunisasi dasar. Kecamatan Gondanglegi termasuk wilayah Kabupaten Malang yang mengalami penurunan cakupan imunisasi dasar lengkap hingga 10 persen pada tahun 2021. Metode pada penelitian ini menggunakan jenis penelitan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan cakupan imunisasi dasar lengkap di Kecamatan Gondanglegi pada masa pandemi covid-19. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi square. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 12 – 24 bulan di Kecamatan Gondanglegi. Teknik pengambilan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner dan buku KMS. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara variabel karakteristik usia (p-value 0,039), pendidikan (p-value 0,004) dan pekerjaan (0,015) terhadap cakupan imunisasi dasar lengkap. Hasil analisis variabel sikap (p-value 0,000), jarak (p-value 0,006), dan dukungan keluarga (p-value 0,000) menunjukkan ada hubungan signifikan terhadap cakupan imunisasi dasar lengkap. Sedangkan variabel kepercayaan (p-value 0,153) dan dukungan petugas kesehatan (p-value 0,558) tidak ada hubungan signifikan terhadap cakupan imunisasi dasar lengkap. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara usia, pendidikan, pekerjaan, sikap, jarak, dan dukungan keluarga terhadap cakupan imunisasi dasar lengkap.