2017
DOI: 10.24198/jkp.v5i2.475
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Edukasi Berbasis Keluarga terhadap Intensi Ibu Hamil untuk Optimalisasi Nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

Abstract: AbstrakPeriode emas tumbuh kembang seorang anak dimulai sejak anak dalam kandungan hingga berusia dua tahun. Wanita hamil dan anak-anak usia dibawah 5 tahun berada pada risiko tertinggi micronutrient deficiencies (MNDs), masalah pertumbuhan, penurunan intelektual, komplikasi perinatal dan meningkatnya risiko morbiditas dan mortalitas. Oleh karena itu ibu hamil memerlukan program edukasi tentang nutrisi yang tepat untuk kesehatan ibu dan janin. Edukasi berbasis keluarga sesuai program keluarga sehat dapat menin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
4
0
6

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
6
Order By: Relevance
“…Nilai selisih rata-rata intensi pada kelompok control sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan nilai z= -4,91 dan ρ value = 0,000. Nilai ρ value = 0,00 lebih besar dari alpha 0,05 artinya ada perbedaan bermakna pre test dan post test pada kelompok intervensi yang mendapatkan edukasi berbasis keluarga untuk optimalisasi nutrisi pada 1000 HPK (Naim et al, 2017) Frekuensi edukasi gizi juga berpengaruh dalam peningkatan pengetahuan dan sikap yang diberikan saat edukasi gizi. Frekuensi edukasi gizi yang diberikan dalam penelitian ini yaitu 4x dalam sebulan atau 1x seminggu.…”
Section: Menurutunclassified
“…Nilai selisih rata-rata intensi pada kelompok control sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan nilai z= -4,91 dan ρ value = 0,000. Nilai ρ value = 0,00 lebih besar dari alpha 0,05 artinya ada perbedaan bermakna pre test dan post test pada kelompok intervensi yang mendapatkan edukasi berbasis keluarga untuk optimalisasi nutrisi pada 1000 HPK (Naim et al, 2017) Frekuensi edukasi gizi juga berpengaruh dalam peningkatan pengetahuan dan sikap yang diberikan saat edukasi gizi. Frekuensi edukasi gizi yang diberikan dalam penelitian ini yaitu 4x dalam sebulan atau 1x seminggu.…”
Section: Menurutunclassified
“…Beberapa penelitian sebelumnya terkait program 1000 HPK di Indonesia masih berfokus pada aspek fisik yakni edukasi gizi dan kesehatan fisik calon pengantin dan ibu hamil (masa prenatal) (Muthi'ah, 2017;Pratama, Riyanti, & Cahyo, 2017;Naim, Juniarti, & Yamin, 2017). Berbeda dengan penelitian ini yang berfokus pada aspek psikososial yakni psikoedukasi parenting bagi ibu terhadap balita (masa post-natal).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The previous research stated that the education of nutritionbased effective community improves dietary habit and children' growth [15]. Another research revealed that the education of nutrition-based effective community aimed to optimize children's nutrition in 1000 1 st day of birth improved a mother's intention to actively provide nutritious food [16] and educational program of sensitivity-based effective family improved a mother's perspective to take care of her children [17], [18]. Hence, this study focused on an educational program of nutrition to mothers which were expected to be capable in practicing healthy dietary habit, adapting to new foods to her children, and increasing their self-efficacy to take care of their children with ARFID.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%