Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam memahami gambar-gambar 2D. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana efektivitas penerapan Teknologi Augmented reality (AR) dalam proses pengajaran pemahaman gambar, serta dampaknya pada pencapaian hasil belajar mahasiswa pada mata pelajaran konstruksi bangunan dan utilitas di SMKN 1 Majalengka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Desain PraEksperimental, lebih tepatnya menggunakan DPIB. Partisipan penelitian terdiri dari 72 siswa yang terbagi dalam dua kelas, yakni kelas XI DPIB 1 sebagai kelas eksperimen dan XI DPIB 2 sebagai kelas kontrol. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui instrumen tes dan kuesioner, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kuantitatif serta beragam teknik analisis statistik, termasuk di antaranya analisis NGain, uji t, dan uji Mann-Whitney U. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan AR dalam proses pembelajaran efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap gambar 2D. Selain itu, terdapat peningkatan signifikan dalam pencapaian hasil belajar siswa di kelas eksperimen jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil ini mengungkapkan bahwa penggunaan AR mampu membantu siswa dalam memahami gambar-gambar 2D secara lebih baik, sekaligus meningkatkan hasil belajar mereka pada mata pelajaran konstruksi bangunan dan utilitas. Dengan demikian, penggunaan Teknologi Augmented reality (AR) dapat dianggap sebagai alternatif efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, terutama pada mata pelajaran yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap gambar, seperti konstruksi bangunan dan utilitas. Oleh karena itu, pengaplikasian AR dapat dianggap sebagai solusi efektif dalam mengatasi kendala pemahaman gambar 2D yang sering dihadapi oleh para mahasiswa