Pengaruh Atribut Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengunjung Daya Tarik Wisata Pertanian Subak Di Kota Denpasar Bali

Abstract

Subak sebagai daya tarik wisata (DTW) di perkotaan memiliki kekuatan pada atribut daya tarik wisatanya dan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih lanjut. Namun, belum ada informasi yang cukup bagaimana pengaruh atribut DTW subak dan kualitas layanan yang diberikan dalam mempengaruhi kepuasan pengunjung. Kepuasan pengunjung merupakan kunci keberlanjutan sebuah DTW termasuk di Subak Padanggalak. Penelitian ini menganalisis: (a) persepsi pengunjung terhadap DTW Subak Padanggalak, (b) pengaruh atribut dan kualitas layanan terhadap kepuasan pengunjung DTW Subak Padanggalak. Penelitian dilakukan di Subak Padanggalak, Kota Denpasar Bali. Penelitian menggunakan analisis kuantitatif yaitu SEMPLS dengan software WarpPLS 3.0 for Windows. Responden 100 pengunjung dipilih secara convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) rata-rata pencapaian skor persepsi pengunjung terhadap DTW Subak Padanggalak sebesar 3,81 (dari skor maksimal 5,0) yang termasuk kategori persepsi baik yang didukung oleh rata-rata pencapaian skor persepsi responden terhadap atribut DTW yang tergolong baik, kualitas layanan yang tergolong baik, dan kepuasan terhadap DTW yang juga tergolong baik, dan (b) variabel atribut DTW (X1) dan variabel kualitas layanan DTW (X2) berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel kepuasan pengunjung terhadap DTW Subak Padanggalak (Y) dengan nilai R-squared sebesar 0,533 (atau 53,3%) dan tergolong moderat. Subak Padanggalak disimpulkan memenuhi ekspektasi pengunjung sebagai DTW berbasis pertanian di perkotaan karena atribut dan kualitas layanan yang diberikan mampu memuaskan pengunjung. Namun demikian indikator-indikator yang kurang peranannya perlu diperbaiki agar menjadi pendorong niat pengunjung untuk berkunjung ke DTW Subak Padanggalak.
 Kata kunci: atribut, kepuasan, layanan, subak, pariwisata

Peran Citra Destinasi Berkearifan Lokal Memediasi Atribut Destinasi dan Kualitas Layanan Terhadap Niat Berkunjung Kembali

“…Hasil penelitian ini sekaligus memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Diarta & Sarjana (2020), yang menyatakan bahwa atribut produk memainkan peran penting dalam meningkatkan niat berkunjung kembali. Hasil serupa juga telah diperoleh sebelumnya oleh Sukendar et al (2021) yang menyatakan bahwa atribut produk mampu meningkatkan niat berkunjung kembali.…”

SERTIFIKASI CHSE (CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY, & ENVIRONMENT) TERHADAP OBJEK WISATA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK WISATAWAN

“…Sementara hasil penelitian mengenai pengembangan CHSE di kawasan pantai Jimbaran (Suidarma & Afrita, 2021) dan Implementasi CHSE di Agrowisata Taman Edelweiss Karangasem Bali (Diarta, 2021) menunjukkan hal yang serupa. Hasil penerapan pengembangan CHSE tersebut menunjukkan perubahan perilaku masyarakat dan wisatawan menjadi lebih positif yakni semakin tinggi kesadaran wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah memasuki kawasan wisata, serta membuang sampah pada tempatnya.…”

Supply Optimization of Objects and Natural Tourist Attractions in Situ Gunung, Gunung Gede Pangrango National Park

“…Supply-demand analysis is an analysis carried out by comparing the assessment of the satisfaction level of the demand side with offer provided by the supply side. a. IPA Natural Tourism Objects and Attractions (ODTWA) KWASG Based on research conducted by Darsono (2015), Hermawan (2017), and Diarta and Sarjana (2020) regarding the influence of the attributes of tourism attractions and services on tourist satisfaction, it is stated that tourism site attractiveness is one of the factors that determines visitor satisfaction and loyalty towards a tourism destination which consequently determines the repeat visits from a visitor. There were 19 attributes of ODTWA, that is attributes of (1) forests, (2) lakes, (3) waterfalls, (4) suspension bridges, (5) crossing bridges, (6) Sundanese theater, (7) welcoming food and drink, (8) food court, (9) bridges between objects, (10) footpaths, (11) taking pictures, (12) and water tourism (boating), (13) parking lots,(14) Toilets, (15) Prayer rooms, (16) trash cans, (17) ticketing, (18) access to tourism area, and (19) access within the tourism area.…”