Cara sitasi: Kusuma AY, Dewi EN, Wijayanti I. 2017. Perbedaan jumlah nutrisi yang hilang pada bandeng beku non cabut duri dan cabut duri selama penyimpanan suhu rendah. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(1): 153-163.
AbstrakPembekuan adalah salah satu cara alternatif untuk dapat mempertahankan mutu ikan. Suhu produk atau bahan pangan diturunkan di bawah titik beku, dan sejumlah air berubah bentuk menjadi kristal es. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah nutrisi yang hilang pada bandeng beku non cabut duri dan cabut duri dengan lama penyimpanan yang berbeda pada suhu rendah 2-5°C. Metode penelitian yang digunakan bersifat eksperimental laboratoris dengan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial dan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah uji driploss; kadar lemak, kadar air, kadar protein, kadar provitamin A pada drip; uji citra morfologi SEM (Scanning Electron Microscopy) dan uji organoleptik. Data dianalisis menggunakan analisa ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan non cabut duri dan cabut duri ikan bandeng beku dan lama penyimpanan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai driploss, kadar lemak, kadar air, kadar protein dan kadar provitamin A pada drip, uji citra morfologi sel dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy) dan uji organoleptik (uji sensori). Hasil yang diperoleh yaitu uji driploss ikan bandeng beku cabut duri mengalami kerusakan 2 kali lebih besar daripada bandeng non cabut duri. Nilai provitamin A pada drip ikan bandeng beku cabut duri diawal penyimpanan yaitu 185,28±9,85 µg/100g dan diakhir penyimpanan menjadi 257,23±17,00 µg/100g, nilai organoleptik non cabut duri sebesar 7,91±0,90 sedangkan cabut duri sebesar 7,53±1,06 pada akhir penyimpanan.
Kata kunci: Chanos chanos, drip, pembekuan, suhu rendah
AbstractFreezing was one alternative way to maintain the quality of the fish. The purpose of this study was to determine the amount of nutrients lost from frozen fish drip non whip out spines and whip out spines on a long pull at different low storage temperatures of 2-5°C. The method used was experimental laboratory with the basic design of completely randomized design (CRD) with factorial pattern and repeated 3 times. Parameters measured were driploss test, the fat, water, protein and provitamin A content in the drip, SEM (Scanning Electron Microscopy) analysis and organoleptic test. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA). The results showed that treatment of non whip out spines and whip out spines fish freezing and storage time gave a significant effect (P<0,05) on driploss; fat, moisture, protein, provitamin A content in the drip; Morphological image test with SEM (Scanning Electron Microscopy) and organoleptic value. Driploss frozen fish of non whip out spines damaged 2 times greater than whip out spines, Value provitamin in the drip of non whip out spines frozen fish in the begunning of storage that was 185.28±9.85 µg/100g and in the endof storage was 257.23±17.00 µg/100g and organoleptic v...