2022
DOI: 10.30865/mib.v6i1.3478
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerimaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Menggunakan Metode ARAS

Abstract: Non-Cash Food Assistance (BPNT) is social food assistance that is paid in non-cash form every month by the government. However, the problem of identifying BPNT recipients has not been identified properly and it is not certain that the poor really deserve to receive BPNT. So far, the existing system has not been optimal for selecting BPNT recipients with the existing criteria. Data management still uses a manual system and is not effective in determining who is entitled to receive BPNT and who is not. A creativ… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 22 publications
(24 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Penerapan metode ARAS telah dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya : Proses perhitungan metode ARAS menggunakan sistem yang sangat kompleks dapat memudahkan dan mempercepat dalam menentukan penerimaan Bantuan Pangan Non Tunai [5]. Dengan menerapkan metode ARAS dalam penyeleksian calon tenaga kerja security dapat membantu personalia dalam menentukan calon pekerja yang diterima dengan cepat dan tepat [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penerapan metode ARAS telah dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya : Proses perhitungan metode ARAS menggunakan sistem yang sangat kompleks dapat memudahkan dan mempercepat dalam menentukan penerimaan Bantuan Pangan Non Tunai [5]. Dengan menerapkan metode ARAS dalam penyeleksian calon tenaga kerja security dapat membantu personalia dalam menentukan calon pekerja yang diterima dengan cepat dan tepat [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam pembahasan perhitungan metode ARAS ini, akan diambil 15 sampel dari siswa kelas 11 yang memiliki 7 kriteria, menggunakan persamaan (4) dan (5). Matriks keputusan ARAS normalisasi kolom 1 (kolom kriteria Rangking Kelas/Cost) sebagai berikut: Perhitungan yang sama dilakukan untuk kriteria berikutnya dan dari perhitungan bobot matriks keputusan dapat diperoleh hasil matriks sebagai berikut: 0.0295 0.0127 0.0097 0.0071 0.0031 0.0119 0.0034 0.0295 0.0125 0.0097 0.0057 0.0031 0.0119 0.0034 0.0148 0.0124 0.0097 0.0057 0.0031 0.0119 0.0034 0.0098 0.0121 0.0097 0.0057 0.0031 0.0119 0.0027 0.0295 0.0127 0.0097 0.0057 0.0031 0.0119 0.0034 0.0148 0.0125 0.0097 0.0057 0.0031 0.0024 0.0034 0.0098 0.0124 0.0077 0.0057 0.0031 0.0119 0.0027 D = 0.0295 0.0126 0.0097 0.0071 0.0031 0.0024 0.0034 0.0148 0.0125 0.0097 0.0071 0.0031 0.0119 0.0027 0.0098 0.0124 0.0097 0.0057 0.0031 0.0024 0.0027 0.0295 0.0126 0.0097 0.0057 0.0031 0.0119 0.0027 0.0148 0.0125 0.0097 0.0071 0.0031 0.0024 0.0034 0.0098 0.0125 0.0097 0.0071 0.0031 0.0095 0.0034 0.0295 0.0126 0.0058 0.0057 0.0031 0.0119 0.0034 0.0148 0.0126 0.0097 0.0057 0.0031 0.0119 0.0027 0.0098 0.0125 0.0097 0.0071 0.0031 0.0119 0.0034 4.…”
Section: Membentuk Matriks Ternormalisasi Runclassified
“…Permasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi dengan membangun sistem pendukung keputusan sesuai kriteria-kriteria sehingga bermanfaat untuk pemilihan alternatif terbaik [3]. Sistem pendukung keputusan berfungsi untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang terstruktur dan setengah struktur agar lebih efektif dengan menggunakan model analitis dan data yang tersedia dimana tak seorang pun tahu pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan suatu metode atau alat yang mendukung sebuah keputusan [14]. Sebuah sistem yang didasarkan pada kecerdasan manusia dan komputer yang menciptakan berbagai pilihan untuk meningkatkan pengambilan keputusan [15]. Sistem pengambilan keputusan yang tidak adil dapat menimbulkan dampak buruk bagi suatu perusahaan dan hal ini dapat menurunkan tingkat kinerja para karyawan pada perusahaan tersebut [16].…”
Section: Sistem Pendukung Keputusan (Spk)unclassified